Bitcoin Meroket, Transaksi Kripto RI Kalahkan Judi Online di Awal 2025

Bitcoin Meroket, Transaksi Kripto RI Kalahkan Judi Online di Awal 2025
Sumber :
  • Wikimedia

Salah satu pemicu utama lonjakan transaksi kripto di awal tahun ini adalah kembali menguatnya harga Bitcoin (BTC). Saat ini, harga BTC telah menembus angka USD 103.000 dan diperkirakan berpotensi menembus level resistensi baru di USD 105.000 hingga USD 108.000 dalam waktu dekat.

Mau Cuan dari Bitcoin? Cek Cara Sederhana Baca Pergerakannya Tanpa Grafik!

Fyqieh Fachrur, analis kripto dari Tokocrypto, menjelaskan bahwa penguatan harga BTC ditopang oleh berbagai faktor eksternal. Di antaranya adalah keputusan The Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga, serta kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Inggris yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump.

Kesepakatan tersebut mencakup pengurangan tarif impor baja dan mobil, yang turut meredakan kekhawatiran pasar akan inflasi akibat gangguan rantai pasok.

China Resmi Larang Total Kripto, Bitcoin dan Ethereum Kena Getahnya?

Sinyal Menuju Bullish: BTC Bisa Capai USD 120.000

Fyqieh menambahkan bahwa jika sentimen positif terus berlanjut, termasuk realisasi kesepakatan dagang dan dukungan regulasi, maka jalur harga BTC menuju USD 120.000 akan semakin terbuka.

Setelah Dipanggil Prabowo, PPATK Putuskan Buka Lagi Jutaan Rekening Dormant yang Diblokir!

“Jika arus masuk dana institusional terus bertambah dan ETF kripto tetap aktif, BTC berpotensi mencapai USD 120.000 dalam beberapa bulan ke depan,” ujarnya optimistis.

Potensi kenaikan harga BTC juga diperkuat oleh wacana legislasi Undang-Undang Bitcoin di Amerika Serikat. RUU tersebut, yang diperkenalkan oleh Senator Cynthia Lummis, mengusulkan agar pemerintah AS mengakumulasi satu juta Bitcoin dalam lima tahun ke depan. Jika disahkan, hal ini bisa memperketat pasokan BTC di pasar dan memicu lonjakan harga.

Regulasi Kripto dan Arus Modal Institusional Jadi Penentu

Selain sentimen pasar global, arah kebijakan pemerintah juga menjadi salah satu faktor penentu keberlanjutan pertumbuhan industri kripto di Indonesia. Dukungan regulasi yang jelas, perlindungan konsumen, dan edukasi publik tentang risiko serta potensi aset digital menjadi elemen penting dalam menciptakan pasar yang sehat dan berkelanjutan.

Fyqieh menegaskan bahwa dalam jangka pendek, faktor-faktor seperti ketegangan geopolitik, kebijakan The Fed, serta arus modal institusional ke sektor kripto akan sangat memengaruhi harga BTC dan volume transaksi secara keseluruhan.

Menuju Ekosistem Ekonomi Digital Nasional

Jika pertumbuhan industri kripto terus dijaga dengan pendekatan yang tepat, maka aset digital dapat menjadi salah satu penggerak utama ekonomi digital Indonesia. Selain potensi keuangan, kripto juga membawa nilai strategis dalam hal transformasi digital, inklusi keuangan, dan pengembangan sumber daya manusia.

Halaman Selanjutnya
img_title