AI Diprediksi Lebih Boros Listrik dari Bitcoin Mining di Akhir 2025, Ini Alasannya
Selasa, 3 Juni 2025 - 08:10 WIB
Sumber :
- Stock
Badan Energi Internasional (IEA) turut mengamini kekhawatiran ini dengan memperkirakan bahwa konsumsi listrik pusat data akan dua kali lipat dalam dua tahun ke depan, didorong oleh ekspansi AI.
Ironi Teknologi AI: Solusi Tapi Juga Ancaman
Di satu sisi, AI banyak disebut sebagai solusi ramah lingkungan karena dapat mengoptimalkan sistem energi dan mengurangi limbah. Namun di sisi lain, konsumsi energinya yang besar justru menimbulkan ironi, sebab untuk mengoperasikan sistem AI berskala besar dibutuhkan pasokan listrik yang tidak sedikit.
Kondisi ini menuntut perusahaan teknologi dan penyedia infrastruktur cloud untuk mencari solusi efisiensi energi, termasuk penggunaan energi terbarukan dan peningkatan efisiensi sistem pendingin di data center.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |