Cara Bank Neo Commerce Perkuat Daya Saing Bank di Indonesia
- Istimewa
Gadget – Sebagai bank digital yang telah berkiprah selama 35 tahun, BNC terus menunjukkan bahwa transformasi bukan sekadar tren, melainkan komitmen jangka panjang. Dengan mengintegrasikan kekuatan digital, tata kelola yang baik, dan inovasi berkelanjutan, BNC bertekad menjadi bank pilihan masyarakat Indonesia yang mengedepankan efisiensi, keandalan, dan pengalaman nasabah yang unggul.
Transformasi ini menegaskan bahwa BNC tidak hanya ingin menjadi peserta dalam industri digital banking, tetapi juga menjadi pionir perubahan yang mendorong terciptanya sistem keuangan digital yang inklusif, aman, dan berkelanjutan di Indonesia.
Dalam menghadapi dinamika industri perbankan digital yang semakin kompetitif, PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) terus menunjukkan komitmennya untuk memperkuat daya saing dan kinerja melalui langkah strategis restrukturisasi organisasi. Pembaruan struktur ini menjadi bagian dari strategi besar BNC untuk memperkokoh pondasi digital, memperkuat tata kelola, dan menegaskan posisinya sebagai bank digital pilihan utama masyarakat Indonesia.
Restrukturisasi untuk Efisiensi dan Ketahanan Digital
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 16 Oktober 2025 di Jakarta, BNC menetapkan perubahan susunan pengurus sebagai bagian dari upaya memperkuat integrasi antara operasional digital dan teknologi informasi (TI). Langkah ini diyakini akan meningkatkan efektivitas mitigasi risiko siber sekaligus memperkuat ketahanan sistem digital bank.
Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Eri Budiono, menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat arah bisnis dan kesiapan bank dalam menghadapi tantangan masa depan.
“Keputusan yang dihasilkan dari RUPSLB ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat struktur organisasi agar semakin efisien, terintegrasi, dan selaras dengan arah bisnis Perseroan ke depan. Kami menegaskan bahwa keputusan ini tidak berdampak pada kegiatan operasional, aspek hukum, maupun kondisi keuangan Perseroan,” ujar Eri Budiono.
Lebih lanjut, Eri menambahkan bahwa fokus BNC ke depan adalah memperkuat sinergi antara pengelolaan digital operation dan teknologi informasi untuk memperkuat strategi mitigasi risiko siber serta meningkatkan layanan bagi nasabah.
Sinergi Teknologi untuk Penguatan Daya Saing
Sebagai salah satu pelopor bank digital di Indonesia, BNC memahami bahwa keunggulan kompetitif tidak hanya berasal dari inovasi produk, tetapi juga dari ketahanan sistem, tata kelola, dan kemampuan beradaptasi terhadap teknologi baru. Melalui restrukturisasi organisasi ini, BNC memperluas tanggung jawab direktorat yang membawahi fungsi operasional dan TI agar semakin adaptif terhadap dinamika industri.
Langkah tersebut menunjukkan keseriusan BNC dalam memastikan bahwa fondasi digital yang mereka miliki bukan sekadar pelengkap, melainkan core strength yang menjadi pembeda utama dibandingkan bank konvensional maupun pesaing digital lainnya.
“Selain memperkuat fundamental dan bisnis Bank, kami berkomitmen untuk terus membangun sinergi antara pengelolaan digital operation dan teknologi informasi,” lanjut Eri Budiono. “Dengan begitu, strategi mitigasi risiko siber kami menjadi semakin tangguh, sementara layanan kepada nasabah bisa terus ditingkatkan dari sisi kecepatan, keamanan, dan kenyamanan.”
Kepemimpinan yang Solid dan Adaptif
RUPSLB BNC juga menghasilkan pembaruan dalam susunan pengurus yang dinilai mampu memperkuat tata kelola dan efektivitas organisasi. Struktur kepemimpinan terbaru BNC adalah sebagai berikut:
- Dewan Komisaris - Komisaris Utama Independen: Inkawan D. Jusi 
- Komisaris Non-Independen: Kreisna Dewantara Gozali 
- Komisaris Independen: Pramoda Dei Sudarmo 
 
- Dewan Direksi - Direktur Utama: Eri Budiono 
- Direktur Bisnis: Aditya W. Windarwo 
- Direktur Kepatuhan: Ricko Irwanto 
 
Kehadiran susunan pengurus baru ini diharapkan dapat memperkuat arah strategis BNC dalam mengembangkan layanan digital yang lebih inovatif dan berorientasi pada nasabah.
Transformasi Digital Sebagai Pilar Utama Pertumbuhan
Sejak melakukan transformasi menjadi bank digital pada tahun 2020, Bank Neo Commerce telah berhasil memposisikan diri sebagai salah satu pemain penting dalam ekosistem keuangan digital Indonesia. Dengan layanan perbankan yang komprehensif—mulai dari segmen komersial, konsumer, hingga ritel—BNC berupaya memberikan pengalaman perbankan yang cepat, aman, dan transparan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, BNC juga menunjukkan kinerja yang solid dengan dukungan struktur modal yang kuat dan strategi digitalisasi yang terarah. Komitmen tersebut memperkuat kredibilitas BNC sebagai bank digital yang tidak hanya tumbuh pesat, tetapi juga berkelanjutan.
Fokus pada Inovasi dan Tata Kelola yang Kuat
Transformasi digital perbankan tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang tata kelola dan manajemen risiko. BNC menempatkan aspek ini sebagai fondasi utama untuk membangun kepercayaan publik dan menjaga stabilitas sistem perbankan digital di tengah meningkatnya ancaman keamanan siber.
Melalui pembaruan struktur organisasi, BNC mempertegas bahwa setiap langkah transformasi harus selaras dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Pendekatan ini tidak hanya memperkuat kepercayaan pemegang saham dan regulator, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid | 
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA | 
| Google News | Gadget | 
 
	         
             
           
              
     
              
     
              
     
              
     
              
     
              
     
     
     
     
     
     
                   
                   
                   
                   
                   
     
     
     
    