Ringkasan Berita:

• Banyak penerima melaporkan BLT Kesra Rp900 ribu belum masuk rekening sehingga perlu pengecekan nomor KTP melalui aplikasi dan situs Kemensos.

• Pemerintah menyalurkan bantuan secara bertahap hingga Desember sehingga keterlambatan bisa terjadi karena antrian wilayah maupun ketidaksesuaian data.

• Kemensos menyediakan hotline, SMS, email, dan media sosial untuk laporan jika BLT belum diterima meski sudah tercatat sebagai penerima.

Gadget – Penyaluran BLT Kesra kembali menjadi perhatian masyarakat setelah sejumlah Keluarga Penerima Manfaat melaporkan bahwa dana bantuan Rp900 ribu belum juga masuk rekening. Pemerintah telah memulai penyaluran sejak 20 Oktober 2025 melalui bank-bank Himbara yang meliputi Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, serta Bank Syariah Indonesia. Selain itu, PT Pos Indonesia juga menjadi jalur pencairan bagi penerima yang tidak memiliki rekening. Total nilai bantuan sebesar Rp900 ribu untuk periode Oktober hingga Desember dan diberikan sekaligus dalam satu tahap.

Meskipun penyaluran sudah berjalan, beberapa masyarakat mengaku belum menerima dana bantuan. Kondisi ini memunculkan pertanyaan mengenai cara memastikan status kepesertaan dan bagaimana melaporkan kendala jika bantuan belum masuk. Pemeriksaan status penerima kini dapat dilakukan dengan KTP melalui aplikasi maupun situs resmi Kementerian Sosial. Seluruh proses dapat dilakukan secara mandiri sehingga masyarakat tidak perlu datang ke kantor layanan.

Cara Cek Penerima BLT Kesra Pakai KTP

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan status penerima BLT Kesra. Pemerintah menyediakan dua metode pengecekan, yaitu melalui aplikasi Cek Bansos dan situs cekbansos.kemensos.go.id. Kedua metode ini dapat diakses menggunakan KTP dan data domisili.

1. Cek lewat aplikasi Cek Bansos

Pengecekan melalui aplikasi menjadi pilihan paling praktis bagi pengguna ponsel. Berikut panduan lengkap yang perlu diikuti:

Pertama, unduh aplikasi Cek Bansos dari Play Store atau App Store. Setelah aplikasi terpasang, buka menu Cek Bansos yang tersedia pada halaman utama. Pengguna perlu mengisi data domisili mulai dari provinsi, kabupaten atau kota, kecamatan, hingga desa atau kelurahan.

Selanjutnya masukkan nama lengkap sesuai KTP. Sistem akan meminta verifikasi keamanan berupa captcha atau soal matematika sederhana. Setelah data lengkap diisi, tekan tombol Cari Data untuk memproses pencarian.

Jika nama Anda terdaftar sebagai penerima BLT Kesra, sistem akan menampilkan jenis bantuan dan status pencairan. Namun, jika tidak muncul dalam daftar, aplikasi akan memberikan informasi bahwa peserta tidak ditemukan.

2. Cek lewat situs resmi Kemensos

Cara berikutnya adalah menggunakan situs cekbansos.kemensos.go.id. Metode ini dapat diakses melalui ponsel maupun komputer. Pada halaman utama situs, pengguna perlu mengisi data wilayah domisili seperti Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Desa atau Kelurahan. Setelah selesai, masukkan nama lengkap sesuai identitas di KTP.

Situs akan menampilkan kode captcha yang harus diisi sebelum menekan tombol Cari Data. Hasil pencarian akan memuat status kepesertaan bantuan sosial, termasuk BLT Kesra untuk periode Oktober hingga Desember 2025. Apabila informasi belum tersedia, kemungkinan data masih dalam proses verifikasi atau wilayah belum dijadwalkan untuk pencairan.

Penyebab BLT Kesra Belum Cair

Masyarakat perlu memahami bahwa keterlambatan bukan berarti bantuan tidak cair. Terdapat beberapa penyebab umum yang mendasari lambatnya penyaluran.

1. Penyaluran dilakukan bertahap
Pemerintah menyalurkan bantuan secara bertahap mengikuti jadwal setiap wilayah. Apabila pencairan belum terjadi di bulan Oktober, penerima masih memiliki kesempatan menerima dana bantuan pada November atau Desember. Sistem penjadwalan ini dilakukan agar penyaluran lebih terkontrol dan tepat sasaran.

2. Ketidaksesuaian data penerima
Beberapa kasus terjadi karena data di sistem tidak sesuai dengan identitas penerima. Kesalahan nama, NIK, atau nomor rekening dapat membuat proses transfer tertunda. Penerima dianjurkan memeriksa kembali kecocokan data agar tidak terjadi hambatan pencairan.

3. Pencairan melalui kantor pos memiliki jadwal berbeda
Bagi masyarakat yang tidak memiliki rekening, pencairan dilakukan melalui PT Pos Indonesia. Pada mekanisme ini, jadwal dapat berbeda dari penyaluran melalui bank sehingga keterlambatan bisa terjadi. Penerima perlu memantau jadwal kantor pos setempat.

Verifikasi Kemensos untuk Penyaluran BLT

Kementerian Sosial telah menyelesaikan verifikasi terhadap sekitar 18 juta keluarga penerima baru. Jumlah tersebut bagian dari total 35,04 juta penerima manfaat reguler untuk triwulan keempat. Data penerima disaring menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional sehingga bantuan tepat sasaran.

BLT Kesra diberikan kepada keluarga yang berada pada desil satu hingga empat. Kelompok ini merupakan masyarakat dengan tingkat kerentanan ekonomi lebih tinggi sehingga membutuhkan dukungan tambahan. Meskipun proses verifikasi telah rampung, beberapa data masih mungkin membutuhkan pengecekan lanjutan agar tidak terjadi kesalahan penyaluran.

Jika hingga pencairan berjalan masyarakat belum menerima bantuan, laporan dapat disampaikan melalui saluran resmi Kemensos. Pemerintah menyediakan berbagai kanal untuk memfasilitasi pengaduan.

Saluran yang dapat dihubungi meliputi Hotline Bansos Kemensos di nomor 0811 10 222 10, layanan SMS 1708 bagi pengguna Telkomsel, Indosat, atau 3, akun Twitter lapor1708, serta email bansos@kemensos.go.id. Masyarakat juga dapat memantau informasi terkini melalui akun Instagram Kemensos agar tidak melewatkan pengumuman atau jadwal terbaru.

Pengawasan dan pengecekan mandiri melalui KTP menjadi langkah penting untuk memastikan status penerima BLT Kesra. Dengan mengikuti panduan di atas, masyarakat dapat mengetahui kelayakan bantuan sekaligus memahami penyebab keterlambatan yang kerap terjadi dalam proses penyaluran.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram	@gadgetvivacoid
Facebook	Gadget VIVA.co.id
X (Twitter)	@gadgetvivacoid
Whatsapp Channel	Gadget VIVA
Google News	Gadget