Komdigi & Telkomsel Bagikan 500 HP, Ini Kriteria Penerimanya di Aceh Tamiang hingga Bener Meriah

Komdigi & Telkomsel Bagikan 500 HP, Ini Kriteria Penerimanya di Aceh Tamiang hingga Bener Meriah
Sumber :
  • eraspace

Namun, meski tidak formal, ada prinsip panduan prioritas yang digunakan oleh tim di lapangan:

Izin TikTok Dibekukan Komdigi, Pengguna Masih Bisa Bikin Konten?

1. Korban yang Perangkatnya Rusak atau Hilang
Ponsel yang rusak akibat terendam air atau tersapu longsor menjadi pertimbangan utama. Bantuan ini berfungsi sebagai pengganti alat komunikasi esensial.

2. Tenaga Lapangan & Relawan
Petugas dapur umum, koordinator logistik, petugas kesehatan, dan relawan lokal yang membutuhkan alat komunikasi untuk mengoordinasikan bantuan.

Komdigi Bekukan Izin TikTok, Terungkap Alasan di Baliknya!

3. Kelompok Rentan yang Butuh Akses Darurat
Lansia, penyandang disabilitas, atau kepala keluarga tunggal yang tidak memiliki cara lain untuk menghubungi pihak luar.

4. Koordinasi dengan Pemerintah Daerah
Telkomsel bekerja paralel dengan pemerintah kabupaten dan kecamatan untuk mengidentifikasi penerima berdasarkan data lapangan terkini. Seperti diungkapkan Direktur Human Capital Management Telkomsel, Indrawan Ditrapradana:

Komdigi Bakal Terapkan Sistem Balik Nama untuk HP Bekas, Mirip Proses Jual Beli Motor

“Telkomsel bersama Komdigi dan pemerintah daerah terus mendeteksi apa yang diperlukan masyarakat.”

Mengapa Bukan Uang atau Logistik Tapi HP?

Beberapa mungkin bertanya: Mengapa tidak memberikan beras atau selimut, yang lebih “nyata”?

Jawabannya strategis:
Tanpa komunikasi, bantuan logistik pun sulit sampai.

Smartphone memungkinkan:

  • Relawan melaporkan titik pengungsian
  • Warga mengakses info cuaca dan peringatan dini
  • Tim medis mengkoordinasikan evakuasi darurat
  • Keluarga terpisah saling menemukan

Dengan ditambah 500 baterai cadangan dan genset mobile 10 kVA, ponsel ini benar-benar bisa berfungsi meski listrik belum menyala. Genset tersebut cukup ringkas untuk dibawa ke dapur umum atau posko bantuan, dan mampu men-charge puluhan ponsel sekaligur.

Pendekatan Humanis: Bantuan yang Menyesuaikan Realitas Lapangan

Komdigi dan Telkomsel sengaja tidak menggunakan sistem pendaftaran online atau verifikasi KTP karena di zona bencana, infrastruktur administratif sering lumpuh.

Sebaliknya, mereka mengandalkan:

  • Asesmen cepat oleh tim lapangan
  • Koordinasi dengan kepala desa dan tokoh masyarakat
  • Respons terhadap kebutuhan mendesak secara real-time

Pendekatan ini mencerminkan filosofi tanggap bencana modern: cepat, fleksibel, dan berpusat pada manusia bukan prosedur birokrasi.

Proses Pemulihan: Aceh Masih Tertinggal, Tapi Terus Bergerak

Hingga 22 Desember 2025, pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh baru mencapai 80%, sementara:

  • Sumatera Utara: 97%
  • Sumatera Barat: 99%

Kesenjangan ini menunjukkan tingkat kerusakan di Aceh jauh lebih parah, terutama di wilayah pegunungan dan pedalaman. Oleh karena itu, bantuan seperti 500 HP bukan hanya simbolis tapi alat operasional penting dalam mempercepat pemulihan.

Halaman Selanjutnya
img_title