Ngeri! Europol Peringatkan Serbuan Robot Pembunuh di 2035 – Ini yang Akan Terjadi
- thedailyupside
Gadget – Bayangkan dunia di mana mobil tanpa pengemudi tiba-tiba menabrak orang karena diretas, drone kecil mengirim racun ke rumah target, atau robot perawat di rumah sakit dimanipulasi untuk menghentikan obat pasien. Bukan adegan film fiksi ilmiah melainkan skenario yang diprediksi Europol akan menjadi kenyataan pada tahun 2035.
Dalam laporan terbaru dari Europol’s Innovation Lab, badan penegak hukum Uni Eropa memperingatkan bahwa teknologi otonom yang semula dirancang untuk membantu manusia kini berisiko berubah menjadi senjata mematikan di tangan penjahat, teroris, dan aktor jahat. Dan yang paling mengkhawatirkan: masa depan kelam ini hanya tinggal satu dekade lagi.
Artikel ini mengupas ancaman robot pembunuh, evolusi kejahatan berbasis AI, respons penegak hukum, serta pertanyaan etika yang belum terjawab sebelum teknologi melampaui kendali manusia.
Akar Masalah: Robot Otonom di Medan Perang Memantik Kekhawatiran Global
Segalanya berawal dari medan perang. Penggunaan drone otonom dan sistem senjata berpemandu AI seperti yang terlihat di konflik Ukraina, Gaza, dan Nagorno-Karabakh telah membuka kotak Pandora. Sistem-sistem ini, yang mampu mengidentifikasi, memburu, dan menyerang target tanpa intervensi manusia, disebut sebagai "robot pembunuh" oleh aktivis HAM.
Meski sejumlah negara berargumen bahwa AI meningkatkan presisi dan mengurangi korban sipil, banyak pihak termasuk PBB dan Amnesty International mengecam penggunaannya. Alasannya jelas:
- Risiko kesalahan teknis yang berakibat fatal
- Tidak adanya akuntabilitas moral saat nyawa melayang
- Potensi penyalahgunaan oleh aktor non-negara
Dan itulah titik baliknya: apa jadinya jika teknologi ini jatuh ke tangan teroris atau sindikat kriminal yang tidak terikat aturan perang?
Prediksi Europol 2035: Ketika Robot Jadi Alat Kejahatan Massal
Laporan Europol tidak berspekulasi kosong. Ia memetakan tren teknologi saat ini dan memproyeksikannya ke dekade mendatang. Hasilnya mengejutkan:
1. Drone Otonom untuk Pencurian & Pengintaian
Penjahat akan menggunakan drone kecil, murah, dan mudah diprogram untuk:
- Mencuri paket dari teras rumah
- Mengintai sistem keamanan gedung
- Mengirimkan senjata atau narkoba ke penjara
Beberapa kasus sudah terjadi: di Eropa, drone terbang di sekitar pembangkit listrik, bandara, dan penjara semakin sering dilaporkan. Bahkan, jasa sewa drone untuk “keperluan khusus” sudah diiklankan di forum gelap online.