Sukses Uji Coba! Satelit Satria 1 Segera Beraksi di Langit Indonesia pada Januari 2024

Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1) meluncur ke luar angkasa.
Sumber :
  • VIVA.co.id

Gadget - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kemenkominfo berhasil melakukan uji coba penuh semangat dengan Satelit Republik Indonesia 1 alias Satria 1 beberapa waktu lalu.

Link Video Viral "Chindo Oren" Bikin Penasaran? Hati-Hati, Bisa Kena Malware!

Kepala Divisi Satelit Bakti Kominfo, Sri Sanggrama Aradea, menyampaikan kepuasannya dengan hasil uji coba Satria 1 di enam lokasi strategis, termasuk Kota Manokwari, Kota Jayapura, Kota Ambon, Kota Batam, Kota Kupang, dan Kota Banjarbaru.

Dalam suasana yang penuh semangat, Aradea menjelaskan bahwa hasil uji coba menunjukkan kecepatan uplink 3 Mbps dan downlink 10 Mbps.

Redmi Note 15 Pro+ Resmi Jadi Ponsel Redmi Pertama dengan Fitur Pesan Satelit

Ini merupakan pencapaian ideal untuk Satria 1, yang dirancang khusus untuk melayani wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (wilayah 3T), seperti pendidikan dan layanan pemerintahan.

"Satria 1 memiliki cakupan seluruh wilayah Indonesia, namun fokusnya adalah menyediakan jaringan internet berkualitas untuk wilayah yang membutuhkan, seperti sekolah dan layanan pemerintahan," ungkapnya dengan semangat.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Menjadi Korban Penipuan Online? Simak Panduannya!

Aradea optimistis bahwa Satelit Satria 1 akan resmi beroperasi di Indonesia pada awal Januari 2024.

Pihak Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kemenkominfo (BAKTI Kominfo) akan memasuki tahap akhir dalam waktu dekat sebelum memberikan akses internet di wilayah 3T.

Namun, Aradea memberikan klarifikasi bahwa pada tahap awal, Satelit Satria 1 tidak akan langsung melayani 37.000 titik desa di Indonesia. BAKTI Kominfo merencanakan pembangunan secara bertahap selama dua tahun ke depan.

"Kami akan memprioritaskan layanan internet dari Satria 1 ke wilayah barat pada tahap awal. Wilayah barat, terutama di Sumatera, memiliki kebutuhan yang signifikan untuk penguatan infrastruktur internet di sekolah-sekolah dan fasilitas kesehatan," jelasnya.

Selain pendidikan, fasilitas kesehatan di beberapa wilayah, termasuk pesisir Sumatera, masih belum terlayani dengan baik melalui internet.

Aradea menyoroti bahwa tantangan serupa juga dihadapi oleh wilayah Indonesia bagian tengah.

Sementara itu, untuk wilayah Indonesia timur, Aradea mengakui bahwa masyarakat di sana juga belum sepenuhnya mendapatkan manfaat dari jaringan internet.

Namun, perhatian lebih terfokus pada bidang pertahanan, seperti administrasi Polri-TNI.

Sebelumnya, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi langsung melakukan uji coba dengan melakukan panggilan konferensi video.

Ia memastikan bahwa akses internet melalui jaringan SATRIA-1 dapat digunakan dengan baik, bahkan di daerah terpencil sekalipun.

Halaman Selanjutnya
img_title