Terungkap Fakta Mengejutkan! Oknum Komdigi Lindungi Ribuan Situs Judi Online

Staf Komdigi Lindungi 1000 Situs Judi Online
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

GadgetPolda Metro Jaya kembali mengungkap skandal besar. Kali ini, sejumlah oknum di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) diduga melindungi 1.000 situs judi online dari pemblokiran demi keuntungan pribadi.

Pemerintah Keliru? Blokir Cloudflare Justru Ancam Ribuan Situs Sah di Indonesia

Kasus ini berhasil mencuat setelah polisi menggerebek kantor satelit yang berada di Ruko Rose Garden 5, Grand Galaxy City, Bekasi, Jawa Barat, pada 1 November 2024. Diduga, delapan admin dan operator di kantor tersebut berperan aktif dalam menjaga situs-situs ilegal tetap beroperasi.

Lebih dari sekadar pelanggaran, tindakan ini mengguncang kepercayaan publik terhadap Komdigi. Lembaga yang semestinya menjaga keamanan dunia maya justru tersandung isu penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh stafnya sendiri. Hal ini tentu membuka mata publik akan adanya praktik ilegal di balik layar.

Polda Metro Jaya Pegang Ijazah Asli Jokow, Dokumen Jadi Barang Bukti

Dugaan 1.000 Situs Judi Online Dilindungi

Dari total sekitar 5.000 situs judi online yang dilaporkan, hanya sekitar 4.000 situs yang diambil tindakan pemblokiran. Sisanya, yang berjumlah sekitar 1.000 situs, justru dijaga agar tetap beroperasi tanpa hambatan.

Mulai Hari Ini, Polisi Buru Pengendara! Ini 7 Pelanggaran Prioritas Operasi Zebra 2025

Menurut keterangan tersangka yang diamankan polisi, para oknum menerima kompensasi sebesar Rp 8,5 juta per situs setiap bulan. Jumlah ini secara keseluruhan menghasilkan penghasilan fantastis hingga Rp 8,5 miliar setiap bulannya.

Praktik “pembinaan” situs-situs judi ini disebut-sebut dilakukan dengan tujuan untuk melindungi situs-situs tertentu dari pemblokiran yang seharusnya diberlakukan oleh Komdigi. Dalam pengakuannya, tersangka menjelaskan bahwa situs-situs tersebut dijaga agar tidak dilaporkan atau terdeteksi oleh sistem pemblokiran.

Operasi Satelit di Bekasi dan Peran Para Oknum

Polda Metro Jaya mendalami peran para oknum yang terlibat dalam melancarkan operasi ilegal ini. Kantor satelit di Bekasi menjadi pusat operasi mereka, dengan delapan admin dan operator yang bertugas menjaga situs-situs tersebut tetap aktif.

Masing-masing admin menerima gaji sebesar Rp 5 juta per bulan sebagai kompensasi atas peran mereka dalam melancarkan operasional situs-situs judi online.

Lebih jauh lagi, dugaan keterlibatan seorang staf ahli Komdigi menambah beratnya tuduhan terhadap lembaga tersebut.

Sepuluh pegawai Komdigi, bersama staf ahli ini, kini harus mempertanggungjawabkan tindakan mereka. Polisi berkomitmen untuk menggali lebih dalam mengenai kemungkinan adanya jaringan yang lebih luas dalam skandal ini.

Halaman Selanjutnya
img_title