Kenapa AS Tak Pernah Menyudutkan Israel? Lima Fakta yang Jarang Diketahui Publik
- Wikimedia
Alasan Keempat: Lobi Politik Pro-Israel di Washington
Di dalam negeri AS, kelompok-kelompok lobi pro-Israel memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan luar negeri negara tersebut. Salah satu organisasi paling kuat adalah American Israel Public Affairs Committee (AIPAC). Organisasi ini aktif menggalang dukungan lintas partai untuk mempertahankan hubungan strategis dengan Israel.
Lobi pro-Israel tidak hanya berfokus pada advokasi kebijakan, tetapi juga memberikan kontribusi finansial signifikan kepada kampanye politisi yang mendukung kepentingan Israel. Akibatnya, banyak keputusan politik AS—baik dari Partai Republik maupun Demokrat—cenderung memihak Israel, bahkan ketika ada tekanan internasional yang kuat.
Pengaruh lobi ini terlihat jelas dalam komitmen AS untuk terus memberikan bantuan militer dan finansial kepada Israel, meskipun beberapa kebijakan Israel sering kali menuai kritik dari komunitas internasional.
Alasan Kelima: Pertimbangan Politik Dalam Negeri AS
Dukungan AS terhadap Israel juga dipengaruhi oleh dinamika politik dalam negeri. Isu Israel menjadi bagian penting dari agenda politik AS yang melintasi batas partai. Baik Partai Republik maupun Demokrat cenderung mempertahankan sikap pro-Israel demi menjaga stabilitas dukungan politik dari berbagai kelompok suara.
Kelompok konservatif, evangelis Kristen, dan komunitas Yahudi di AS menjadi basis suara penting dalam pemilihan umum. Mereka cenderung mendukung kebijakan AS yang mendukung Israel, sehingga para politisi merasa perlu mempertahankan sikap ini untuk memperoleh dukungan pemilih. Contohnya, Joe Biden—meskipun memiliki pandangan lebih inklusif terhadap Palestina—tetap mempertahankan komitmennya kepada Israel sebagai sekutu strategis.