Menguak Rahasia Rudal Iran: Senjata Penentu yang Bisa Mengubah Peta Konflik di Timur Tengah
- lifehack
Selain rudal hipersonik, Iran juga mengandalkan serangkaian rudal balistik jarak menengah yang terus disempurnakan. Rudal-rudal ini menjadi tulang punggung kekuatan serangan jarak jauh Iran.
Sejil adalah salah satu rudal balistik berbahan bakar padat yang patut diperhitungkan. Dengan jangkauan hingga 2.000 kilometer, rudal ini jelas merupakan ancaman serius bagi target-target di wilayah sekitarnya, termasuk Israel. Keunggulan bahan bakar padat terletak pada kesiapan peluncurannya yang lebih cepat dan penyimpanan yang lebih mudah.
Selanjutnya ada Khaibar, yang juga dikenal sebagai Khorramshahr-4. Rudal balistik jarak menengah ini merupakan evolusi dari keluarga rudal Khorramshahr. Versi terbarunya, Khorramshahr-4, memiliki jangkauan yang lebih jauh, diperkirakan antara 2.000 hingga 3.000 kilometer. Yang tak kalah penting, rudal ini mampu membawa hulu ledak besar hingga 1.500 kilogram dengan tingkat akurasi yang tinggi, menjadikannya opsi yang mematikan untuk menghancurkan target strategis.
Emad juga tak bisa diabaikan. Sebagai varian dari rudal Shahab-3 yang legendaris, Emad memiliki jangkauan hingga 1.700 kilometer dengan kapasitas muatan 750 kilogram. Keunggulan Emad terletak pada kemampuan manuvernya yang cerdas saat mendekati target, sehingga semakin mempersulit upaya pencegatan. Ini adalah inovasi penting yang membuat rudal ini lebih sulit ditebak.
Tak ketinggalan, Shahab-3 sendiri adalah rudal jarak menengah yang sudah dikenal luas. Rudal ini memiliki jangkauan antara 1.000 hingga 2.000 kilometer, tergantung pada muatan yang dibawanya. Shahab-3 telah lama menjadi simbol kekuatan rudal Iran.
Penyempurnaan dari Shahab-3 juga hadir dalam bentuk Ghadr, atau Qadr-110. Rudal ini dipercaya memiliki jangkauan yang mirip dengan pendahulunya, namun mampu membawa hulu ledak seberat 650 hingga 1.000 kilogram. Peningkatan kapasitas muatan ini tentu menambah daya hancurnya.
Iran juga memperkenalkan Kheibar Shekan, sebuah rudal baru yang menggunakan bahan bakar padat. Dengan jangkauan 1.450 kilometer, rudal ini dirancang agar lebih ringan dan mampu melesat lebih cepat. Inovasi ini menunjukkan upaya Iran untuk terus meningkatkan efisiensi dan kecepatan serangannya.