Israel Serang Markas Pertahanan Suriah di Damaskus, Ketegangan Meledak di Suweida
- Al Jazeera
Meski Presiden sementara Ahmed al-Sharaa telah menjanjikan perlindungan bagi semua kelompok minoritas, banyak pihak menilai kebijakan pemerintah tidak berjalan efektif.
Insiden besar yang memicu kekerasan terjadi pada Minggu (13/07), ketika milisi Druze dilaporkan mengepung dan merebut daerah suku Badui di Suweida, menyebabkan lebih dari 300 korban jiwa. Konflik kemudian menyebar cepat ke desa-desa sekitar, memicu serangan balasan dari kelompok Badui.
Konon, pertempuran itu bermula dari penculikan seorang pedagang Druze di jalan menuju Damaskus pada Jumat (11/07). Akibatnya, Suweida pun berubah menjadi zona pertempuran antara pasukan pemerintah, kelompok milisi lokal, dan militan Druze.
Pemerintah Suriah Turun Tangan
Melihat eskalasi yang tak kunjung mereda, Kementerian Dalam Negeri Suriah mengumumkan pengerahan pasukan keamanan gabungan dengan Kementerian Pertahanan untuk menstabilkan keadaan. Mereka menyebut, "krisis ini memburuk karena lemahnya kehadiran institusi resmi di wilayah tersebut."
Ketegangan Belum Usai
Meski ada upaya internasional untuk meredakan konflik, serangan Israel ke Damaskus dan Suweida telah memicu kemarahan luas di dunia Arab. Banyak yang mengkhawatirkan bahwa jika situasi ini terus dibiarkan, bisa saja meledak menjadi konflik regional baru.