Strategi Jitu Iran Bongkar Jaringan Intelegen Israel Mossad: Operasi Rahasia yang Mengguncang
- wiki
Hubungan Iran dan Israel memang tak pernah berjalan harmonis. Bahkan, dalam dekade terakhir, situasinya semakin panas, terutama dalam hal operasi rahasia dan intelijen. Israel, lewat lembaga intelijennya yang terkenal, Mossad, dituding telah menjalankan banyak operasi di dalam wilayah Iran. Mulai dari pembunuhan ilmuwan nuklir, sabotase fasilitas strategis, hingga perekrutan warga lokal untuk mengintai program-program sensitif.
Namun, Iran tak tinggal diam. Negara yang dikenal sangat tertutup dalam urusan intelijen ini ternyata memiliki jaringan kontra-intelijen yang cukup solid dan canggih. Dalam beberapa tahun terakhir, Teheran mengklaim telah menggagalkan berbagai operasi Mossad serta menangkap sejumlah agen yang bekerja di bawah kendali dinas rahasia Israel tersebut.
1. Infiltrasi Balik: Mengendalikan Permainan dari Dalam
Salah satu strategi paling mengejutkan Iran adalah infiltrasi balik. Dalam strategi ini, agen kontra-intelijen Iran tidak hanya bertahan, tapi justru menyusup ke dalam jaringan Mossad itu sendiri. Dengan cara ini, Iran berhasil memperoleh informasi krusial: nama agen, pola komunikasi, serta lokasi koordinasi operasi.
Langkah ini sangat efektif karena Iran bisa langsung mengawasi pergerakan Mossad dari dalam. Target utama penyusupan ini adalah individu yang berkaitan langsung dengan instalasi militer, pusat penelitian nuklir, serta lembaga strategis nasional.
2. Perang Siber: Senjata Baru dalam Dunia Intelijen
Tak hanya di lapangan, Iran juga mengembangkan keahlian di medan digital. Divisi siber Garda Revolusi Iran (IRGC) menjadi ujung tombak dalam perang dunia maya melawan Mossad. Mereka aktif menyusup ke jaringan komunikasi rahasia, mendekripsi pesan-pesan terenkripsi, bahkan mengambil alih server yang digunakan oleh agen asing.
Pada tahun 2022, Iran mengklaim telah berhasil meretas sistem komunikasi Mossad dan membocorkan titik pertemuan rahasia beberapa agen. Temuan ini membuat Mossad kelabakan dan harus mengubah banyak jalur komunikasi mereka.
3. Kekuatan HUMINT: Interogasi dan Informasi Langsung dari Lapangan
Meski teknologi berkembang pesat, intelijen manusia (HUMINT) tetap menjadi elemen penting. Iran memiliki pasukan agen kontra-intelijen yang dilatih secara khusus untuk menganalisis gestur, pola bicara, hingga mengungkap kebohongan dalam interogasi.