Fakta Mengejutkan! Ini 10 Negara yang Mendukung Iran di Balik Konflik Timur Tengah
- lifeworks
Ketegangan antara Iran dan Israel telah menjadi salah satu titik panas geopolitik paling signifikan di Timur Tengah. Namun, di balik konflik terbuka dan perang proksi yang kerap terjadi, terdapat sejumlah negara yang memberikan dukungan kepada Iran secara diam-diam—baik melalui kerja sama ekonomi, militer, maupun retorika diplomatik. Meskipun dukungan tersebut tidak selalu disampaikan secara terang-terangan, jejaknya bisa ditelusuri lewat kebijakan, pernyataan publik, dan hubungan bilateral yang strategis.
1. Rusia: Mitra Strategis di Medan Tempur
Rusia menjadi salah satu aktor global yang memiliki kedekatan kuat dengan Iran. Dalam berbagai forum internasional, Moskow kerap memveto resolusi PBB yang mengecam tindakan Iran. Lebih dari itu, Rusia juga dikenal memasok teknologi militer, termasuk sistem pertahanan udara, drone, dan rudal ke Teheran. Meski tidak pernah secara terbuka membela Iran dalam konflik dengan Israel, kerja sama kedua negara di Suriah menunjukkan aliansi strategis yang menguntungkan Iran secara militer.
2. Tiongkok: Dukungan Lewat Jalur Ekonomi
Sebagai salah satu mitra dagang terbesar Iran, Tiongkok memiliki kepentingan ekonomi jangka panjang di kawasan. Hubungan ini diperkuat melalui perjanjian kerja sama selama 25 tahun yang mencakup investasi besar di sektor energi dan infrastruktur Iran. Ketika ketegangan meningkat antara Iran dan Israel, Beijing cenderung menyerukan “de-eskalasi” tanpa menyalahkan Iran. Ini menunjukkan sikap mendua yang sebenarnya memperkuat posisi Iran di panggung internasional.
3. Qatar: Kekuatan Media yang Berpengaruh
Qatar memainkan peran unik dalam dinamika Timur Tengah. Meski menjadi sekutu Amerika Serikat, negara kecil ini juga menjalin hubungan baik dengan Iran. Salah satu bentuk dukungan paling nyata adalah lewat jaringan media Al Jazeera, yang sering menyajikan narasi pro-Iran dan mengkritik kebijakan militer Israel, khususnya terkait Palestina dan Gaza. Di balik layar, Qatar juga dituding mendukung finansial kelompok-kelompok yang selaras dengan kepentingan Iran.
4. Suriah: Basis Logistik Militer Iran
Suriah merupakan sekutu utama Iran di kawasan. Hubungan ini bukan sekadar diplomatik, tetapi juga militer. Iran menggunakan wilayah Suriah sebagai jalur pengiriman senjata ke Hezbollah di Lebanon. Tak jarang, Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Suriah untuk menargetkan fasilitas militer Iran. Fakta ini menunjukkan bagaimana Suriah menjadi titik krusial dalam strategi Iran melawan Israel melalui jalur proksi.
5. Lebanon: Hezbollah, Tangan Kanan Iran
Meskipun pemerintah Lebanon bersikap netral, pengaruh Hezbollah di negara tersebut sangat besar. Kelompok ini dikenal sebagai perpanjangan tangan Iran di kawasan, dengan kemampuan militer yang mumpuni dan pengaruh politik yang kuat. Dalam beberapa dekade terakhir, Hezbollah telah terlibat langsung dalam berbagai konfrontasi dengan Israel, menjadikannya salah satu ujung tombak poros perlawanan Iran di Timur Tengah.
6. Irak: Milisi Syiah dan Pengaruh Tersembunyi
Di Irak, sejumlah milisi Syiah seperti Kataib Hezbollah dan Asa’ib Ahl al-Haq menjadi kekuatan besar yang loyal terhadap Teheran. Pemerintah Irak memang berupaya menjaga netralitas, namun kekuatan milisi yang berafiliasi dengan Iran tak bisa diabaikan. Milisi-milisi ini kerap mengeluarkan pernyataan keras terhadap Israel dan bahkan diduga terlibat dalam pengiriman senjata serta dukungan logistik ke wilayah konflik.
7. Yaman: Serangan Drone dari Selatan
Kelompok Houthi di Yaman adalah contoh lain dari proksi Iran yang aktif dalam konflik regional. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka melakukan serangan drone dan rudal ke arah Israel, terutama saat konflik di Gaza memanas. Iran secara konsisten membantah memberikan dukungan langsung, namun banyak laporan intelijen internasional menyebut adanya pasokan teknologi dan pelatihan militer dari Teheran ke Houthi.
8. Turki: Kritik Terhadap Israel, Hubungan Pragmatis dengan Iran
Presiden Recep Tayyip Erdogan sering melontarkan kritik tajam terhadap Israel, khususnya saat menyangkut isu Palestina. Meski demikian, hubungan dagang Turki dengan Israel tetap berjalan. Di sisi lain, Turki juga menjaga hubungan baik dengan Iran, terutama dalam sektor energi dan diplomasi regional. Walau tidak tergolong sebagai sekutu militer Iran, pendekatan pragmatis Ankara menjadikannya pendukung tidak langsung dalam konflik ini.
9. Venezuela: Solidaritas Ideologis
Iran dan Venezuela menjalin hubungan erat atas dasar ideologi anti-Amerika. Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, secara terbuka menyatakan dukungan terhadap Iran dan menolak sanksi internasional yang dikenakan kepada negara tersebut. Dalam beberapa kesempatan, Venezuela bahkan memberikan dukungan simbolik terhadap poros perlawanan Iran, termasuk dalam narasi media dan kerja sama diplomatik.
10. Korea Utara: Teknologi Senjata dalam Bayangan
Meski terletak jauh dari kawasan, Korea Utara disebut-sebut sebagai pemasok teknologi rudal dan senjata ke Iran. Kerja sama militer ini tidak pernah dikonfirmasi secara resmi, namun laporan intelijen dari berbagai negara menyebut adanya pengalihan teknologi melalui pihak ketiga. Jika benar, ini menambah daftar negara yang berkontribusi terhadap kekuatan militer Iran secara diam-diam.
Perang Diam-diam di Balik Layar
Dukungan terhadap Iran dalam konflik dengan Israel tidak selalu hadir dalam bentuk deklarasi terbuka. Banyak negara memilih jalur diam-diam demi menjaga hubungan diplomatik atau ekonomi dengan pihak lain, terutama Amerika Serikat dan sekutunya. Meski demikian, pola dukungan melalui proksi, ekonomi, dan retorika menunjukkan bahwa konflik ini jauh lebih kompleks daripada yang tampak di permukaan.