5 Negara Pemasok Senjata Terbesar ke Israel, Siapa Saja yang Terlibat?
- Responsible Staatecraft
Gadget – Serangan militer Israel ke Jalur Gaza dan wilayah Palestina lainnya terus menuai kecaman dari dunia internasional. Meskipun desakan gencatan senjata terus digaungkan, Israel tetap melanjutkan operasinya di wilayah tersebut. Di balik kekuatan militernya, Israel didukung oleh jaringan kuat pemasok senjata dari berbagai negara besar.
Bantuan militer ke Israel meningkat drastis usai serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Di saat korban sipil terus bertambah, pengawasan publik terhadap ekspor senjata ke Israel pun semakin ketat. Namun, beberapa negara tetap memberikan dukungan militer bernilai miliaran dolar.
Berikut adalah lima negara yang tercatat sebagai pemasok senjata terbesar ke Israel hingga pertengahan 2024:
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah pemasok senjata terbesar ke Israel, menyumbang sekitar 68% dari total impor senjata Israel dalam periode 2019 hingga 2023, menurut data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).
Setiap tahunnya, AS memberikan bantuan militer sekitar US$3,8 miliar, menjadikan Israel sebagai penerima bantuan luar negeri terbesar sejak Perang Dunia II. Bahkan, sejak tahun 2016, AS dan Israel telah menandatangani nota kesepahaman yang menjanjikan bantuan senilai US$38 miliar hingga 2028.
Setelah serangan Hamas pada Oktober 2023, Senat AS juga mengesahkan paket tambahan sebesar US$14,1 miliar, termasuk pendanaan untuk sistem pertahanan seperti Iron Dome, David’s Sling, dan sistem laser Iron Beam.
2. Jerman
Jerman berada di posisi kedua dengan menyumbang sekitar 30% dari total ekspor senjata ke Israel. Hubungan pertahanan antara kedua negara cukup erat, dan Jerman kerap memasok berbagai peralatan militer termasuk kapal selam.
Namun, ekspor senjata Jerman ke Israel kini tengah digugat di Mahkamah Internasional karena dituding berkontribusi pada pelanggaran HAM. Pada April 2024, Dewan HAM PBB bahkan mengeluarkan resolusi yang menyerukan agar negara-negara menghentikan penjualan senjata ke Israel.
3. Inggris
Meskipun secara volume jauh lebih kecil dibanding AS dan Jerman, Inggris tetap menjadi pemasok penting bagi Israel. Pada 2022, pemerintah Inggris mengeluarkan izin ekspor senjata senilai £42 juta. Namun, jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih besar karena adanya 10 izin ekspor terbuka yang tidak memiliki batasan nilai.
Di tengah konflik yang terus memburuk, lebih dari 600 pengacara dan akademisi Inggris menyatakan bahwa ekspor senjata ke Israel dapat melanggar hukum internasional. Kendati demikian, Menteri Luar Negeri David Cameron menyatakan bahwa Inggris tidak akan menghentikan ekspor tersebut.
4. Italia
Italia juga menjadi salah satu pemasok senjata utama ke Israel. Laporan SIPRI mencatat bahwa Italia memasok berbagai jenis senjata, termasuk bom, rudal, roket, dan jet tempur F-35.
Antara 2019 hingga 2022, nilai ekspor senjata Italia ke Israel mencapai hampir €129 juta atau setara Rp2,1 triliun. Namun, setelah eskalasi konflik pada Oktober 2023, Italia dilaporkan menangguhkan ekspor senjata ke Israel, mengikuti tekanan dari organisasi masyarakat sipil dan parlemen.
5. Australia
Australia termasuk dalam daftar pemasok, meskipun skalanya lebih kecil dibanding empat negara sebelumnya. Menurut Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, tidak ada ekspor senjata baru sejak awal konflik Gaza 2023.
Namun, Australia tetap masuk radar karena sebelumnya pernah menjual peralatan militer dan teknologi yang digunakan dalam operasi militer Israel.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |
