Gencatan Senjata Retak, Sweida Kembali Jadi Arena Pertempuran Antara Pemerintah dan Druze!
- Karam al-Masri/ REUTERS
Gadget – Meskipun gencatan senjata telah disepakati untuk mengakhiri kekerasan di berbagai wilayah Suriah, bentrokan baru-baru ini kembali membara antara pejuang berafiliasi dengan pemerintah Suriah dan pasukan pimpinan Kurdi serta kelompok militan Druze. Insiden ini menunjukkan bahwa kesepakatan damai masih rapuh dan menimbulkan keraguan tentang kemampuan pemerintah transisi dalam menjalankan otoritasnya secara efektif di seluruh negeri.
Dikutip dari AP pada Senin (4/8), bentrokan terjadi di dua titik berbeda di Suriah—antara pejuang pro-pemerintah dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi di wilayah barat, serta antara pasukan pemerintah dan kelompok bersenjata Druze di wilayah selatan provinsi Sweida.
Bentrokan di Sweida: Pelanggaran Gencatan Senjata
Di provinsi Sweida, bentrokan antara pasukan pemerintah dan kelompok militan Druze terjadi pada Sabtu (2/8), menewaskan satu orang. Televisi pemerintah melaporkan bahwa gencatan senjata telah dilanggar, meskipun Kementerian Pertahanan belum merilis pernyataan resmi terkait insiden ini.
Kondisi di Sweida semakin memprihatinkan karena puluhan ribu warga sipil harus mengungsi akibat konflik tersebut. Media pemerintah melaporkan bahwa konvoi bantuan terus masuk ke kota sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata. Namun, penduduk setempat mengeluh bahwa bantuan yang diberikan tidak cukup dan meminta agar akses jalan ke kota dibuka sepenuhnya.
"Kami butuh lebih banyak dukungan logistik dan medis. Bantuan yang datang hanya sedikit dan tidak mencukupi kebutuhan kami," kata salah seorang warga Sweida kepada wartawan lokal.