Mau Taklukkan Lari 10K? Simak Cara Aman Biar Bebas Cedera!
- Canva
Gadget – Demam lari sedang melanda! Dari car free day hingga event lari yang tiketnya ludes dalam sekejap, semua orang seolah berlomba memamerkan medali finisher dan catatan waktu di media sosial. Di tengah euphoria ini, lari 10K menjadi target idaman para pelari pemula. Jarak ini terasa seperti tantangan besar, tapi juga menggoda untuk ditaklukkan. Namun, tanpa persiapan yang tepat, mimpi mencapai garis finis bisa berakhir dengan cedera atau rasa kapok.
Tenang, dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa menaklukkan lari 10K dengan aman dan menyenangkan. Yuk, simak panduan berikut yang dirancang khusus untuk pelari pemula!
Mulai dari Nol: Bangun Fondasi Lari yang Kuat
Sebelum membayangkan medali lari 10K, fokus dulu pada fondasi. Bagi pemula atau mereka yang baru kembali berlari setelah lama istirahat, tubuh perlu waktu untuk beradaptasi. Langsung memaksakan diri menempuh jarak jauh? Itu resep cepat untuk cedera seperti nyeri lutut atau shin splints.
Coba metode run-walk, pendekatan ramah pemula yang menggabungkan lari dan jalan kaki. Contohnya:
Lari santai 2 menit, lalu jalan cepat 3 menit.
-
Ulangi siklus ini selama 30 menit.
Lakukan 3 kali seminggu.
Tujuannya? Membiasakan tubuh dengan gerakan lari tanpa membebani otot dan sendi. Konsistensi di sini jauh lebih penting daripada kecepatan.