Gen Z Jadi Target Hacker: Phishing Zoom dan Lowongan Palsu LinkedIn Ancam Pekerja Muda

Gen Z Jadi Target Hacker: Phishing Zoom dan Lowongan Palsu LinkedIn Ancam Pekerja Muda
Sumber :
  • Gizmologi ID

GadgetGen Z kini menjadi incaran empuk para peretas. Fenomena “polyworking” — mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus — yang sedang tren di kalangan anak muda justru membuka celah baru dalam keamanan siber. Setiap pekerjaan tambahan berarti lebih banyak akun, aplikasi, dan koneksi yang harus dikelola, yang secara otomatis memperluas peluang bagi hacker untuk menyerang.

Fastrack Cosmix Resmi Meluncur! Smartwatch Futuristik dengan Layar AMOLED & Fitur Kesehatan Canggih

Tren Polyworking dan Tantangan Baru

Bagi Gen Z (lahir 1997–2012), memiliki satu pekerjaan saja kini menjadi pengecualian. Hampir separuh (48%) dari mereka memiliki pekerjaan sampingan, menggabungkan pekerjaan penuh waktu, paruh waktu, hingga proyek lepas.
Kelebihannya jelas: fleksibilitas, kemandirian finansial, dan peluang pengembangan diri. Namun di sisi lain, kompleksitas digital yang muncul dari banyaknya peran ini justru menjadi mimpi buruk keamanan siber.

Foto di Tempat Umum Bisa Kena UU PDP, Komdigi Tegaskan Risiko Serius Jika Tanpa Izin

Setiap pekerjaan biasanya melibatkan akun email baru, platform manajemen proyek, hingga alat komunikasi. Bagi para pekerja multi-peran, daftar aplikasinya bisa sangat panjang — mulai dari Microsoft Teams, Slack, Zoom, hingga Notion.
Meski dirancang untuk memudahkan kerja sama, semua platform ini menambah luas "permukaan serangan" yang bisa dimanfaatkan penjahat siber.

Serangan Berkedok Alat Kerja

Waspada, Gen Z! Terlalu Sering Ngopi dan Makan Seblak Bisa Bikin Kamu Kena Anemia

Data Kaspersky menunjukkan, dari Q2 2024 hingga Q1 2025, ada lebih dari 6,1 juta serangan yang menyamar sebagai platform kerja populer.
Target teratas di antaranya:

  • Zoom: 3.849.489 serangan

  • Microsoft Excel: 835.179 serangan

  • Outlook: 731.025 serangan

  • OneDrive: 352.080 serangan

  • Microsoft Teams: 151.845 serangan

Di Indonesia, tercatat 41.919 upaya serangan dengan 4.191 pengguna terdampak. Modusnya bervariasi, dari undangan rapat palsu hingga file pembaruan software yang ternyata berisi malware.

Salah satu trik yang terungkap adalah halaman phishing Zoom yang meminta pengguna mengunduh “update terbaru” padahal sebenarnya itu adalah file berbahaya.

Lowongan Palsu, Ancaman Nyata

Selain menyerang lewat alat kerja, hacker juga memanfaatkan platform pencarian kerja dan freelance. Situs seperti LinkedIn, Fiverr, Upwork, dan Behance kini menjadi ladang subur untuk phishing.
Kaspersky mendeteksi lebih dari 650 ribu upaya kunjungan ke halaman phishing LinkedIn hanya dalam periode Juli 2024–Juni 2025.

Modus yang sering digunakan meliputi:

  • Email rekrutmen palsu

  • Lampiran kontrak berisi malware

  • Tautan berbahaya yang menjanjikan pekerjaan cepat atau penawaran eksklusif

Halaman Selanjutnya
img_title