Psikologi Ungkap Alasan di Balik Kebiasaan Menghindari Tatapan Mata Saat Berbicara!

Psikologi Ungkap Alasan di Balik Kebiasaan Menghindari Tatapan Mata Saat Berbicara!
Sumber :
  • unileversolutions

Gadget – Dalam interaksi sehari-hari, kontak mata sering kali dipandang sebagai bentuk komunikasi non-verbal paling penting. Tatapan mata bisa menyampaikan rasa percaya diri, ketulusan, hingga ketertarikan. Namun, tidak semua orang merasa nyaman melakukan kontak mata. Ada sebagian individu yang justru cenderung memutuskan kontak mata dengan lawan bicaranya, baik dengan menunduk, melirik ke arah lain, atau sekadar menghindari tatapan langsung.

Mengapa Orang Lama Membalas WhatsApp? Ini 7 Kepribadian yang Jadi Penyebabnya

Fenomena ini kerap menimbulkan pertanyaan: apakah menghindari kontak mata berarti seseorang tidak percaya diri? Atau ada makna psikologis lain di baliknya? Menurut kajian psikologi, kebiasaan tersebut ternyata menyimpan sejumlah ciri khas tertentu pada kepribadian seseorang. Berikut adalah tujuh ciri yang umumnya dimiliki oleh orang-orang yang sering menghindari kontak mata ketika berinteraksi.

1. Cenderung Introspektif dan Banyak Berpikir

Daftar 4 Zodiak yang Dikenal Memiliki Insting Layaknya Tokoh Supernatural

Orang yang kerap menundukkan pandangan biasanya memiliki dunia batin yang cukup kaya. Mereka lebih banyak berpikir ke dalam, menganalisis perasaan dan pengalaman pribadi. Kontak mata yang terlalu intens justru bisa mengganggu aliran pikirannya. Dengan kata lain, menghindari tatapan langsung bukanlah tanda kelemahan, melainkan bagian dari cara mereka menjaga ruang refleksi diri.

2. Memiliki Tingkat Sensitivitas Emosional yang Tinggi

4 Zodiak Ini Terkenal Sangat Posesif dalam Hubungan Percintaan, Siapa Saja Mereka?

Banyak orang dengan sensitivitas emosional cenderung cepat merasa kewalahan ketika harus berhadapan dengan intensitas tatapan mata. Hal itu bisa membuat mereka merasa terpapar secara berlebihan. Karena itu, menghindari kontak mata adalah bentuk perlindungan diri dari rangsangan sosial yang dianggap terlalu kuat.

3. Lebih Mudah Fokus pada Kata-Kata daripada Ekspresi

Ada orang-orang yang lebih nyaman menyimak isi pembicaraan daripada membaca bahasa tubuh lawan bicara. Mereka menghindari kontak mata karena ingin fokus pada apa yang diucapkan, bukan bagaimana ekspresinya. Dari sisi psikologi komunikasi, hal ini menandakan preferensi untuk memproses informasi secara verbal ketimbang visual.

4. Sering Kali Perfeksionis

Menghindari kontak mata juga bisa mencerminkan adanya standar diri yang tinggi. Orang perfeksionis sering merasa khawatir terlihat salah, dinilai, atau dikritik. Dengan tidak menatap langsung, mereka seakan memberi ruang untuk mengurangi kemungkinan tampil "tidak sempurna" di mata orang lain.

Halaman Selanjutnya
img_title