Tak Lagi Jadi Sasaran Empuk, Begini Cara Iran Siapkan Pertahanan Udara untuk Hadapi Jet Tempur Israel
- lifeworks
Iran kini semakin serius dalam memperkuat pertahanan udara. Hal ini wajar, sebab ancaman terbesar datang dari pesawat tempur Israel, rudal jelajah jarak jauh, hingga drone canggih yang bisa menyerang kapan saja. Setelah beberapa kali menjadi target serangan udara, Teheran tampaknya tidak ingin kecolongan lagi. Karena itu, modernisasi sistem anti-udara menjadi prioritas utama.
Langkah-langkah yang ditempuh Iran mencakup pengembangan senjata dalam negeri, peningkatan radar, hingga membangun jaringan pertahanan berlapis. Upaya ini tidak hanya soal teknologi, tetapi juga strategi menghadapi lawan yang memiliki salah satu angkatan udara terkuat di dunia.
Mengembangkan Sistem Buatan Sendiri
Salah satu cara utama yang dilakukan Iran adalah menciptakan sistem pertahanan dalam negeri. Embargo senjata dari negara-negara Barat mendorong mereka untuk mandiri dalam hal persenjataan. Sejak awal 2010-an, Iran mulai mempercepat produksi alutsista, termasuk rudal dan sistem pertahanan udara.
Beberapa produk yang kini menjadi andalan di antaranya Bavar-373, sebuah sistem yang kerap dibandingkan dengan S-300 buatan Rusia. Rudal ini memiliki jangkauan 200 kilometer dan bisa mengenai target di ketinggian 27 kilometer. Selain itu, ada Khordad-15 dan Khordad-3, yang pada 2019 berhasil menembak jatuh drone siluman Amerika Serikat, RQ-4 Global Hawk. Keberhasilan itu menjadi bukti bahwa sistem pertahanan buatan Iran mampu menghadapi teknologi modern.
Sementara itu, Mersad dan Talash merupakan hasil modernisasi dari sistem lama yang kini diperbarui agar mampu melawan jet tempur generasi terbaru.
Radar Jarak Jauh Jadi Tumpuan
Modernisasi pertahanan udara tentu tidak lepas dari radar. Tanpa kemampuan deteksi yang baik, sistem rudal tercanggih sekalipun akan sia-sia. Iran memahami hal ini dengan memperkuat jaringan radar di seluruh wilayahnya.
Mereka kini memiliki radar phased array buatan lokal yang diklaim mampu mendeteksi target siluman. Selain itu, sistem over-the-horizon radar juga dibangun untuk melihat pergerakan pesawat atau rudal musuh sejak jauh sebelum memasuki wilayah udara Iran. Dengan kemampuan ini, militer Iran bisa lebih cepat mengunci target dan menyiapkan serangan balasan.