Rahasia Rudal Presisi Iran Terbongkar: Teknologi Baru Bikin Israel Waspada
- iran
Analisis Efektivitas Strategi
Namun, para pengamat militer menilai serangan Iran lebih bersifat simbolis ketimbang strategis. Walaupun jumlah rudal yang dilepaskan cukup besar, efektivitasnya terbatas karena kemampuan pertahanan udara Israel terbukti sangat tangguh. Selain itu, keterlibatan Amerika Serikat sebagai sekutu utama Israel membuat posisi Iran di medan konflik tetap kurang menguntungkan. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah investasi besar Iran dalam pengembangan rudal benar-benar memberikan dampak signifikan di ranah geopolitik, atau hanya sebatas unjuk kekuatan untuk menjaga citra di dalam negeri dan kawasan.
Ringkasan Perkembangan
Jika ditarik kesimpulan, ada tiga hal utama dari strategi Iran. Pertama, modernisasi teknologi rudal dilakukan melalui peningkatan presisi, sistem kendali, serta pengembangan model baru seperti Fateh-110, Fattah-1, dan Qassem Bassir. Kedua, Iran membekali sekutu proksinya dengan teknologi konversi sehingga mereka bisa mengoperasikan rudal presisi secara mandiri. Ketiga, penggunaan rudal secara langsung terhadap Israel pada Juni 2025 memperlihatkan keberanian Iran, meskipun efektivitas strategisnya masih diperdebatkan.
Dengan langkah-langkah ini, Iran tampak berusaha menyeimbangkan kekuatan dengan Israel. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa sistem pertahanan modern masih menjadi tembok besar yang sulit ditembus. Meski begitu, upaya berkelanjutan Iran dalam meningkatkan kualitas rudalnya akan terus menjadi perhatian dunia internasional, karena berpotensi mengubah peta keamanan di kawasan Timur Tengah.