Gejolak Baru: Rudal Iran Didukung China Bisa Ubah Peta Kekuatan di Timur Tengah

Kehebatan Rudal Canggih China
Sumber :
  • wiki

Ketegangan di Timur Tengah kembali mencuat, terutama setelah Iran terus memperkuat sistem persenjataannya dengan bantuan teknologi dan material dari Tiongkok. Kerja sama ini bukan hanya soal perdagangan, melainkan juga strategi geopolitik yang berpotensi mengubah peta kekuatan militer di kawasan. Sejumlah laporan mengungkapkan, dukungan Tiongkok hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari bahan baku penting rudal, kemungkinan transfer sistem pertahanan udara, hingga inspirasi teknologi yang diadaptasi oleh Iran dalam pengembangan rudal-rudal modernnya.

Pasukan Israel Kembali Serang Gaza, 104 Warga Tewas dalam Sehari

Bahan Bakar Rudal dari Tiongkok

Langkah pertama yang paling krusial adalah pasokan bahan bakar padat untuk rudal balistik. Iran dikabarkan telah memesan ribuan ton ammonium perchlorate dari Tiongkok. Bahan kimia ini sangat vital karena menjadi komponen utama pendorong rudal berbahan bakar padat. Dengan pasokan sebesar itu, potensi produksi rudal Iran bisa mencapai hingga 800 unit.

Konflik Gaza Panas Lagi! Israel Bombardir Rafah, AS Masih Bicara Soal Damai?

Tak hanya itu, sebelumnya dua kapal bernama Golbon dan Jairan berhasil membawa lebih dari 1.000 ton sodium perchlorate dari Tiongkok ke Iran. Material ini kemudian digunakan untuk memperkuat lini produksi rudal jarak menengah. Fakta ini memperlihatkan bagaimana suplai dari Tiongkok mampu menopang kemampuan ofensif Iran dalam skala besar.

Dugaan Transfer Sistem Pertahanan Udara HQ-9B

Rusia Pamer Rudal Nuklir Abadi! Burevestnik Diklaim Bisa Terbang Keliling Bumi Tanpa Terlacak!

Selain pasokan bahan bakar, isu lain yang menarik perhatian adalah kemungkinan transfer sistem pertahanan udara HQ-9B. Beberapa laporan menyebutkan bahwa setelah gencatan senjata dengan Israel, Iran menerima sistem canggih ini dari Tiongkok melalui kesepakatan barter minyak.

HQ-9B sendiri dikenal sebagai salah satu sistem pertahanan udara modern dengan kemampuan mencegat pesawat tempur maupun rudal balistik. Jika benar-benar dimiliki Iran, maka hal ini akan menambah lapisan perlindungan terhadap infrastruktur strategis di negara tersebut. Namun, kabar ini belum mendapatkan konfirmasi resmi, bahkan pihak Tiongkok sendiri membantah tuduhan tersebut. Perdebatan ini menambah kompleksitas hubungan kedua negara di mata dunia.

Qassem Bassir, Rudal Buatan Lokal dengan Teknologi Tinggi

Iran juga tidak hanya bergantung pada impor. Mereka berupaya mengembangkan teknologi mandiri yang semakin canggih. Salah satu hasilnya adalah rudal balistik jarak menengah bernama Qassem Bassir.

Halaman Selanjutnya
img_title