Israel Minta Jalur Aman di Suriah, Suriah Langsung Tolak Mentah-mentah!

Israel Minta Jalur Aman di Suriah, Suriah Langsung Tolak Mentah-mentah!
Sumber :
  • BBC

Gadget – Negosiasi antara Israel dan Suriah mengalami kegagalan dramatis di menit-menit akhir, setelah Israel meminta izin untuk membuka "jalur aman" di wilayah provinsi Al Suwayda, Suriah. Permintaan ini langsung ditolak oleh pemerintah Suriah, yang menyebut tindakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negara.

Konflik Gaza Panas Lagi! Israel Bombardir Rafah, AS Masih Bicara Soal Damai?

Permintaan Israel yang Kontroversial

Israel meminta pasukannya diizinkan masuk ke wilayah Al Suwayda dengan alasan ingin membuka "koridor kemanusiaan" untuk mengirimkan bantuan kepada warga lokal. Namun, Suriah menilai bahwa langkah ini tidak lebih dari upaya Israel untuk melemahkan kedaulatan negara dan memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut.

Drone Israel Serang Pasukan Perdamaian UNIFIL di Lebanon, PBB Kecam Pelanggaran Resolusi

Sebagai tanggapan, Suriah secara tegas menolak permintaan tersebut. Pemerintah Suriah menegaskan bahwa setiap bentuk intervensi militer asing di tanah mereka adalah melawan hukum internasional dan prinsip kedaulatan nasional.

Latar Belakang Konflik

Guncang Dunia! Pengadilan Internasional Nyatakan Israel Lakukan Genosida di Gaza, AS Ikut Disorot

Israel sebelumnya telah melakukan invasi ke wilayah selatan Suriah setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad pada bulan Desember tahun lalu. Negosiasi perdamaian dimulai atas inisiatif Amerika Serikat, dengan harapan menciptakan zona demiliterisasi di perbatasan Suriah-Israel.

Dalam beberapa pekan terakhir, kedua negara hampir mencapai kesepakatan mengenai garis besar pakta damai. Berdasarkan ketentuan yang disusun, Israel akan menghentikan serangan militer ke wilayah Suriah, sementara Suriah setuju untuk tidak menempatkan mesin atau alat berat apa pun di dekat perbatasan Israel.

Zona demiliterisasi ini akan mencakup Provinsi Al Suwayda, tempat ratusan orang dari komunitas Druze tewas dalam beberapa bulan terakhir. Provinsi ini menjadi pusat perhatian karena populasi minoritas Druze yang tinggal di sana.

Peran Komunitas Druze dalam Konflik

Komunitas Druze di Suriah memiliki hubungan rumit dengan Israel. Sekitar 120.000 warga Druze di Israel, termasuk mereka yang bertugas di militer Israel, telah dinyatakan oleh pemerintah Zionis sebagai kelompok yang harus dilindungi dari ancaman eksternal. Israel menggunakan dalih ini untuk melancarkan serangan militer ke wilayah Suriah dengan klaim ingin melindungi kaum Druze.

Namun, pemerintah Suriah menuduh bahwa langkah Israel sebenarnya merupakan strategi politik untuk memperkuat dominasi di wilayah tersebut. Suriah juga menekankan bahwa penyelesaian konflik harus didasarkan pada prinsip-prinsip kedaulatan dan non-intervensi.

Reaksi Internasional

Utusan Khusus AS untuk Suriah, Tom Barrack, awal pekan ini sempat optimistis bahwa kesepakatan "de-eskalasi" antara kedua negara hampir tercapai. Namun, permintaan Israel yang kontroversial membuat proses negosiasi runtuh.

Kunjungan bersejarah presiden sementara Suriah, Ahmed al-Sharaa, ke New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB menjadi momen penting bagi dunia internasional untuk mendorong dialog damai. Meski begitu, kegagalan negosiasi ini menunjukkan betapa kompleksnya dinamika geopolitik di wilayah tersebut.

Kesimpulan

Gagalnya negosiasi perdamaian antara Suriah dan Israel menyoroti adanya perbedaan mendasar dalam pendekatan kedua belah pihak terhadap solusi konflik. Sementara Israel mencoba memperluas pengaruhnya melalui permintaan "jalur aman," Suriah tetap teguh menjaga kedaulatan negara.

Kedepannya, pembicaraan perdamaian di wilayah ini membutuhkan mediasi yang lebih kuat dari pihak internasional untuk menghindari eskalasi kekerasan lebih lanjut.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget