Global Firepower 2025: TNI Peringkat 1 Asia Tenggara, Masuk 13 Besar Dunia
- tni
Kesiapan Tempur yang Tinggi
Namun, jumlah personel dan alutsista modern tidak akan berarti tanpa kesiapan tempur yang matang. Di sinilah TNI menunjukkan keunggulannya. Latihan gabungan yang rutin dilakukan, baik di dalam negeri maupun bersama negara sahabat, membentuk pasukan yang terlatih dan responsif terhadap ancaman.
Dalam beberapa kesempatan, TNI juga terlibat dalam misi perdamaian dunia di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kehadiran pasukan Garuda di berbagai belahan dunia membuktikan bahwa Indonesia mampu memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas global.
Kesiapan ini juga terlihat dari kemampuan TNI dalam mengamankan wilayah perbatasan, menghadapi ancaman terorisme, hingga menjaga kedaulatan di laut yang kaya sumber daya. Dengan wilayah yang luas dan tantangan yang beragam, kemampuan adaptasi dan mobilisasi cepat menjadi nilai tambah yang diakui dunia.
Kemandirian Industri Pertahanan
Faktor lain yang memperkuat posisi Indonesia adalah kemandirian dalam bidang pertahanan. Jika dulu Indonesia sangat bergantung pada impor alutsista, kini perlahan ketergantungan itu mulai berkurang. Industri pertahanan dalam negeri, seperti PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia, terus menghasilkan produk-produk unggulan.
Mulai dari senjata ringan, kendaraan lapis baja, kapal perang, hingga pesawat angkut, semua menjadi bukti bahwa Indonesia mampu memproduksi kebutuhan militernya sendiri. Bahkan, beberapa produk sudah diekspor ke negara lain, menunjukkan daya saing di pasar internasional.
Kemandirian ini bukan hanya soal kebanggaan, melainkan juga strategi untuk memastikan kedaulatan. Dengan produksi dalam negeri, Indonesia bisa mengurangi risiko embargo senjata dari negara lain sekaligus memperkuat ketahanan nasional.
Posisi di Asia Tenggara dan Dunia
Dengan semua faktor tersebut, wajar jika Indonesia kini menempati posisi pertama di Asia Tenggara dalam daftar GFP 2025. Negara lain seperti Thailand, Vietnam, dan Singapura juga memiliki kekuatan militer yang patut diperhitungkan, namun skala personel, luas wilayah, serta kapasitas industri pertahanan membuat Indonesia unggul.
Di tingkat global, peringkat ke-13 tentu menjadi prestasi yang membanggakan. Indonesia berada sejajar dengan negara-negara besar yang memiliki tradisi militer kuat. Meski belum masuk dalam sepuluh besar, tren positif ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang berada di jalur yang tepat untuk memperkuat diri sebagai kekuatan global.