Langit Timur Tengah Memanas! Iran Borong Puluhan Jet Su-35 dan J-10C, Siap Saingi F-35 Israel

Lima Jurus Iran Lawan Israel
Sumber :
  • wiki

Iran tampaknya sedang bersiap naik kelas dalam kekuatan militernya, khususnya di sektor udara. Setelah bertahun-tahun bergantung pada armada lawas seperti F-14 Tomcat dan MiG-29, Teheran kini mempercepat langkah modernisasi dengan menggandeng dua sekutunya, Rusia dan China. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa Iran sudah mulai menerima beberapa pesawat tempur generasi baru, dan masih dalam proses negosiasi untuk tambahan armada dari Beijing.

Inilah Tiga Senjata Serbu yang Paling Ditakuti di Medan Perang

Langkah ini menandai babak baru dalam strategi pertahanan Iran yang kian agresif menghadapi tekanan internasional dan ancaman dari Israel maupun negara Barat. Tidak hanya memperkuat daya gentar, pembelian pesawat-pesawat mutakhir ini juga menjadi simbol kedekatan Iran dengan blok Timur yang kini semakin solid.

Jet Tempur dari Rusia: Su-35 Jadi Andalan Baru

Dunia Terkejut, Operasi Polisi di Brasil Tewaskan Ratusan Orang

Dari Moskow, Iran mendapatkan salah satu pesawat tempur paling disegani di dunia, Sukhoi Su-35 Super Flanker. Pemerintah Iran telah mengonfirmasi pembelian pesawat tempur kelas berat ini dari Rusia. Pada November 2024, dua unit Su-35SE dikabarkan sudah resmi diserahkan ke Angkatan Udara Republik Islam Iran (IRIAF), menandai fase awal dari kontrak yang lebih besar.

Menurut laporan berbagai media, termasuk Reuters dan Eurasian Times, total pesanan Iran mencapai sekitar 24 unit Su-35, yang akan datang secara bertahap. Pesawat ini dipandang sebagai pengganti potensial bagi F-14 Tomcat buatan Amerika Serikat yang telah beroperasi selama lebih dari empat dekade di Iran.

Venezuela Siagakan Ribuan Rudal Igla-S untuk Hadapi Ancaman Amerika Serikat

Su-35 sendiri dikenal dengan kemampuan manuver ekstrem, jangkauan tempur yang luas, dan sistem radar Irbis-E yang mampu mendeteksi musuh hingga ratusan kilometer. Keunggulan lain dari jet tempur ini adalah kemampuannya membawa beragam senjata, mulai dari rudal udara-ke-udara jarak jauh hingga bom pintar untuk serangan darat.

Lebih jauh, laporan dari Defence-UA menyebutkan bahwa Rusia bahkan memberikan lisensi kepada Iran untuk merakit atau memproduksi lokal varian Su-35, dan kemungkinan juga Su-30. Langkah ini dianggap sebagai strategi cerdas bagi Teheran, karena bisa mempercepat ekspansi armada sekaligus memperkuat industri pertahanan dalam negeri yang selama ini terkena sanksi internasional.

Halaman Selanjutnya
img_title