Langit Timur Tengah Memanas! Iran Borong Puluhan Jet Su-35 dan J-10C, Siap Saingi F-35 Israel

Lima Jurus Iran Lawan Israel
Sumber :
  • wiki

Selain Su-35, Rusia juga menyiapkan paket kerjasama yang lebih luas. Salah satunya adalah pengiriman helikopter serang Mil Mi-28, yang disebut-sebut akan memperkuat kemampuan tempur darat dan dukungan udara Iran. Mi-28 dikenal dengan daya tahan tinggi, sistem senjata otomatis, dan kemampuan beroperasi di malam hari.

Guncang Dunia! Pengadilan Internasional Nyatakan Israel Lakukan Genosida di Gaza, AS Ikut Disorot

Tak hanya itu, Iran juga akan mendapatkan Yak-130, pesawat latih canggih yang mampu mensimulasikan manuver pesawat tempur generasi keempat dan kelima. Jet latih buatan Rusia ini berfungsi ganda: selain melatih pilot tempur, juga dapat digunakan untuk misi serangan ringan. Kehadirannya di Iran menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk menyiapkan generasi baru pilot yang siap mengoperasikan jet modern seperti Su-35.

Dari China: Negosiasi Cepat untuk J-10C

Dunia Tegang! AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Isyarat Serangan ke Venezuela Kian Nyata

Sementara itu, kerja sama pertahanan Iran tidak berhenti di Rusia. Dari Beijing, Iran kini tengah mempercepat negosiasi untuk membeli Chengdu J-10C, pesawat tempur multirole yang menjadi tulang punggung Angkatan Udara China. Laporan dari Army Recognition dan DIP Institute menyebutkan bahwa Iran berencana membeli sekitar 36 unit J-10C untuk memperkuat armadanya di kawasan Teluk Persia.

Pesawat buatan Chengdu Aircraft Industry ini dilengkapi dengan radar AESA (Active Electronically Scanned Array) yang sangat canggih, serta sistem avionik mutakhir yang mampu mengimbangi pesawat generasi kelima seperti F-35. J-10C juga dapat membawa rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15, yang menjadi ancaman serius bagi pesawat musuh di wilayah udara Timur Tengah.

Guncang Israel! Inilah Deretan Senjata Canggih Rusia yang Kini Dipegang Iran

Selain unggul dalam pertahanan udara, J-10C juga memiliki kemampuan multirole, artinya bisa digunakan untuk berbagai jenis misi—mulai dari pertahanan udara, serangan darat, hingga operasi laut. Dengan kecepatan maksimum mendekati Mach 2 dan jangkauan operasional lebih dari 1.000 kilometer, J-10C akan memberikan Iran keunggulan baru di kawasan yang selama ini didominasi oleh Israel dan Arab Saudi.

Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi apakah pesawat-pesawat tersebut sudah mulai dikirim. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Iran masih dalam tahap finalisasi kontrak dan negosiasi teknis. Meskipun begitu, berbagai sumber menyebut prosesnya berjalan cepat karena hubungan Teheran dan Beijing semakin erat, terutama setelah Iran bergabung ke dalam blok BRICS dan memperdalam kerja sama ekonomi dengan China melalui Jalur Sutra Baru.

Halaman Selanjutnya
img_title