Elkan Baggott Tiba-tiba Muncul Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Postingan Instagramnya Jadi Sorotan
- tvonenews.com
Gadget – Nama Elkan Baggott kembali mencuri perhatian publik Indonesia. Bukan karena aksinya di lapangan, melainkan karena unggahan terbarunya di Instagram yang muncul hanya beberapa jam setelah Timnas Indonesia dipastikan gagal melangkah ke Piala Dunia 2026.
Bek berusia 22 tahun itu memposting foto dirinya sedang menikmati pertandingan NFL antara New York Jets melawan Denver Broncos. Tidak ada keterangan yang menyinggung soal Timnas Indonesia, apalagi kata-kata sedih atau kecewa seperti yang diunggah para pemain lain.
Sikap Elkan yang terlihat tenang dan tidak bereaksi terhadap hasil laga terakhir Skuad Garuda pun menuai beragam komentar. Banyak warganet yang mempertanyakan maksud di balik unggahan itu, sementara sebagian lainnya menilai Elkan hanya ingin tetap fokus pada kehidupannya di luar sepak bola internasional.
Pernah Jadi Tembok Andalan Timnas Indonesia
Elkan Baggott bukan nama asing di skuad Garuda. Ia menjadi salah satu pemain andalan di lini belakang sejak debut pada November 2021. Posturnya yang tinggi dan gaya bertahannya yang disiplin membuatnya cepat mendapat tempat di hati publik.
Selama masa kepelatihan Shin Tae-yong, Elkan beberapa kali tampil di laga penting, termasuk dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun, setelah tampil di Piala Asia 2023 melawan Australia—yang berakhir dengan kekalahan 0-4—namanya mulai jarang terlihat lagi di daftar pemain.
Absennya Elkan dari Timnas bukan tanpa alasan. Pada Maret 2024, ia dikabarkan masih dalam pemulihan cedera. Saat itu, posisinya di klub Ipswich Town juga belum sepenuhnya aman, membuatnya harus fokus pada pemulihan dan performa di level klub.
Tolak Panggilan Timnas U-23, Awal Hubungan yang Merenggang
Situasi semakin rumit saat Mei 2024, Elkan menolak panggilan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-23. Tim saat itu tengah bersiap menghadapi Guinea U-23 di laga playoff menuju Olimpiade Paris 2024. Keputusan itu menjadi sorotan besar dan menandai awal renggangnya hubungan antara Elkan dan federasi.
Langkah tersebut dianggap sebagai sinyal bahwa sang pemain mulai memprioritaskan karier klub dibanding membela Garuda. Publik pun terbelah—ada yang memahami alasan profesional Elkan, tapi banyak pula yang kecewa dengan sikapnya.
