Shin Tae-yong Masih Tersakiti, Fans Garuda Harus Siap Kecewa: “Saya Bingung Kenapa Harus Begini”

Shin Tae-yong
Sumber :
  • x.com

Gadget – Setelah pemecatan Patrick Kluivert akibat kegagalan membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, nama Shin Tae-yong kembali menggema di media sosial. Publik seolah menaruh harapan besar agar pelatih asal Korea Selatan itu kembali menukangi Garuda.

Van Bronckhorst atau Herdman? Ini 2 Nama Kuat Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia!

Namun, di balik keinginan besar para pendukung, ada luka lama yang belum sembuh.
Melalui pengakuan Jeong Seok Seo atau Jeje, mantan penerjemah sekaligus tangan kanan Shin Tae-yong, sang pelatih ternyata masih menyimpan rasa kecewa mendalam atas pemecatannya yang dianggap tidak adil.

“Coach Shin sudah menjalani round 3 dan hasilnya juga baik. Tapi tiba-tiba dipecat tanpa alasan yang jelas,” ungkap Jeje dalam kanal YouTube iNews.

Pernah Jadi Musuh Publik di Piala Dunia, Kini Masuk Radar PSSI - Ini Profil John Herdman

Era Kluivert Berakhir, Luka Lama Kembali Terbuka

PSSI resmi mengumumkan pemutusan kontrak dengan Patrick Kluivert pada Kamis (16/10/2025). Keputusan ini muncul setelah Indonesia gagal melaju dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup B.

Pelatih U-17 Naik Pangkat! Nova Arianto Diproyeksikan untuk Timnas Indonesia Senior

Pertandingan terakhir melawan Irak di King Abdullah Sports City, Minggu (12/10/2025), menjadi penutup era Kluivert. Kekalahan tipis 0-1 lewat gol Zidane Iqbal membuat Indonesia tersingkir dan publik kecewa berat.

Selama masa kepemimpinannya, performa Kluivert dianggap menurun drastis, terutama dalam laga tandang. Empat kekalahan beruntun di luar kandang memperburuk catatan:

  • Takluk 0-6 dari Jepang

  • Kalah 1-5 dari Australia

  • Dibungkam 2-3 oleh Arab Saudi

  • Ditumbangkan 0-1 oleh Irak

Dengan total 15 gol kebobolan, tagar #KluivertOut pun membanjiri media sosial. Banyak fans mulai mendesak PSSI agar Shin Tae-yong dipanggil kembali.

Namun, Jeje mengingatkan bahwa bagi Shin, keputusan tersebut tidak semata soal uang atau kontrak.
“Bukan karena gaji besar dia mau balik. Ini tentang kepercayaan yang dulu sudah rusak,” ujarnya.


Kekecewaan yang Masih Membekas

Shin Tae-yong dikenal sebagai sosok disiplin dan jarang memperlihatkan emosi. Namun, menurut Jeje, saat diberhentikan dulu, ia tampak sangat terpukul.
“Setelah beberapa hari, kami makan bersama staf pelatih sebelum kembali ke Korea. Waktu itu, beliau kelihatan sangat sedih,” kenang Jeje.

Sang pelatih bahkan sempat mengungkapkan kebingungannya,
“Dia bilang, ‘Saya bingung kenapa harus diperlakukan seperti ini,’” kata Jeje menirukan ucapannya.

Kata-kata itu mencerminkan betapa besar rasa kecewa yang masih tersimpan. Shin datang ke Indonesia bukan hanya untuk bekerja, tetapi untuk membangun sistem sepak bola jangka panjang yang berkelanjutan.
Maka, ketika kepercayaannya terputus di tengah jalan, luka itu sulit hilang.

“Kalau pun mau kembali, pasti ada banyak persyaratan ketat yang akan diajukan,” tambah Jeje.


Publik Masih Percaya, Tapi Keputusan di Tangan Shin

Meski perpisahan Shin dan Timnas Indonesia terjadi dengan cara yang pahit, dukungan publik terhadapnya tetap kuat.
Di bawah kepemimpinannya, skuad Garuda mencatatkan banyak kemajuan: mulai dari peningkatan peringkat FIFA, performa fisik yang lebih baik, hingga pencapaian bersejarah di beberapa turnamen internasional.

Tak heran jika sebagian besar fans menilai bahwa Shin Tae-yong adalah sosok ideal untuk mengembalikan arah Timnas ke jalur yang benar setelah kegagalan Kluivert.

Namun, Jeje menegaskan bahwa kembalinya Shin Tae-yong bukan perkara mudah.
Keputusan tidak akan diambil hanya karena tekanan media sosial atau desakan netizen. Shin adalah sosok yang berprinsip, dan setiap langkahnya selalu dihitung matang.

Kini bola panas berada di tangan PSSI.
Apakah mereka siap memperbaiki hubungan yang sempat retak, dan memberikan kepercayaan penuh kepada Shin seperti dulu?

Sementara itu, Shin Tae-yong sendiri masih menyimpan luka lama yang belum benar-benar pulih.
Bagi fans Garuda, ini berarti satu hal: bersiaplah untuk kemungkinan bahwa pelatih kesayangan mereka belum tentu mau kembali, setidaknya dalam waktu dekat.


Kembalinya Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia bukan sekadar persoalan kontrak, tetapi tentang kepercayaan yang pernah hilang.
Meski publik menaruh harapan besar, luka lama akibat pemecatan tanpa alasan jelas masih membekas di hati sang pelatih. Kini, semua bergantung pada kesediaannya untuk membuka lembaran baru.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget