Trump Tegas: AS Akan Hentikan Dukungan Jika Israel Nekat Caplok Tepi Barat

Israel Nekat Caplok Tepi Barat
Sumber :
  • lifeworks

“Selama saya jadi presiden, situasinya akan semakin baik, kuat, dan sempurna,” katanya percaya diri. “Tapi apa yang terjadi setelah saya? Saya tidak bisa memastikan. Kita bisa saja memiliki presiden yang buruk.”

Trump Ancam Serang Venezuela, AS Siapkan Operasi Militer Darat

Pernyataan itu sekaligus menyiratkan pesan politik bahwa Trump melihat dirinya sebagai figur penting dalam menjaga keseimbangan global, khususnya dalam isu-isu sensitif seperti hubungan Israel-Palestina. Ia juga menilai, jika AS dipimpin oleh pemimpin yang lemah atau tidak dihormati dunia, maka semua pencapaian diplomatik yang telah dirintisnya bisa dengan mudah runtuh.

Sebelumnya, pada September lalu, Trump juga sudah menyampaikan pesan serupa bahwa dirinya tidak akan memberikan izin kepada Israel untuk mencaplok Tepi Barat. Ia menilai langkah seperti itu hanya akan memperburuk konflik dan mengacaukan tatanan diplomatik yang telah dibangun dengan susah payah.

Gencatan Senjata Kembali Meledak! Serangan Udara Israel Tewaskan 26 Warga Gaza, Dunia Dikejutkan Eskalasi Baru

Media AS Axios melaporkan bahwa Gedung Putih bahkan sudah menyampaikan pesan resmi kepada Netanyahu terkait hal ini. Menurut sumber yang mengetahui pertemuan tersebut, Washington memperingatkan bahwa jika Israel memaksakan rencana aneksasi, maka negara itu akan semakin terisolasi secara internasional.

Peringatan tersebut bukan tanpa alasan. Selama beberapa tahun terakhir, kebijakan Israel yang agresif di wilayah pendudukan telah menimbulkan kritik keras dari berbagai negara, termasuk sekutu lamanya di Eropa. Uni Eropa dan PBB telah berulang kali mengecam pembangunan permukiman ilegal di Tepi Barat yang dianggap melanggar hukum internasional.

Putin Disebut Ingin Damai, Tapi Zelenskyy Bongkar Fakta Mengejutkan di Depan Trump!

Bahkan di dalam pemerintahan AS sendiri, beberapa pejabat dilaporkan memiliki pandangan berbeda soal langkah Israel itu. Sejumlah diplomat senior menilai bahwa memberi lampu hijau kepada Israel justru akan memperburuk hubungan AS dengan dunia Arab, yang selama ini berperan penting dalam kerja sama ekonomi dan keamanan regional.

Sementara itu, para pengamat menilai pernyataan Trump kali ini bisa menjadi sinyal bahwa kebijakan luar negeri AS di bawah kepemimpinannya akan lebih berimbang. Jika sebelumnya AS sering dituding terlalu memihak Israel, maka sikap Trump menunjukkan adanya upaya untuk menegakkan posisi netral demi menjaga kepentingan jangka panjang negaranya di kawasan.

Halaman Selanjutnya
img_title