Komentator Vietnam Ragukan Pemain Naturalisasi Mau Bela Timnas Indonesia Lagi, Ada Alasannya!

Timnas Indonesia
Sumber :
  • IG/@erickthohir

Gadget – Salah satu komentator asal Vietnam kembali menyoroti kekuatan Timnas Indonesia yang belakangan jadi perbincangan hangat di media Vietnam. Dalam analisisnya, ia menilai bahwa pemain naturalisasi Timnas Indonesia memang punya kualitas tinggi dan membuat Garuda jadi tim paling ditakuti di kawasan Asia Tenggara.

Media Inggris Heran: FIFA dan AFC Bungkam Soal Protes Indonesia atas Keuntungan Arab Saudi

Namun, secara mengejutkan, komentator tersebut juga menyampaikan keraguan bahwa para pemain naturalisasi itu akan bersedia tampil kembali membela Timnas Indonesia, terutama di level turnamen seperti Piala ASEAN atau Piala AFF.

Komentar ini muncul di tengah pembahasan mengenai peluang sukses Timnas Indonesia di ajang Piala ASEAN FIFA yang kabarnya akan menggantikan turnamen AFF di masa depan.

Jurnalis Inggris Bongkar Dugaan Kecurangan FIFA-AFC, Timnas Indonesia Jadi Korban di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Vietnam Sudah Pernah Takluk di Hadapan Timnas Naturalisasi

Komentar Pedas Warga Pantai Gading Usai Timnas Indonesia U-17 Tahan Imbang Jelang Piala Dunia

Kekhawatiran Vietnam terhadap kekuatan Timnas Indonesia bukan tanpa alasan. Dalam beberapa pertemuan terakhir, skuad Garuda yang diperkuat oleh para pemain naturalisasi Eropa berhasil membuat Vietnam kesulitan.

Di Piala Asia 2023 maupun Kualifikasi Piala Dunia 2026, skuad asuhan Shin Tae-yong tampil dominan. Vietnam harus mengakui keunggulan Indonesia dua kali berturut-turut, baik secara permainan maupun hasil akhir.

Situasi ini membuat publik Vietnam mulai menaruh respek terhadap kualitas pemain naturalisasi seperti Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, hingga Elkan Baggott, yang semuanya punya pengalaman di kompetisi Eropa.


Vietnam Lega Indonesia Tak Turunkan Skuad Terkuat di Piala AFF

Menurut laporan media Vietnam Soha, keberuntungan masih berpihak pada Vietnam di Piala AFF 2024 karena Timnas Indonesia tidak bisa menurunkan skuad terbaiknya. Banyak pemain abroad tidak mendapat izin dari klub Eropa untuk bergabung karena jadwal kompetisi yang bentrok.

Namun, munculnya wacana Piala ASEAN FIFA menjadi perhatian besar. Turnamen baru ini diperkirakan akan berada di bawah kalender resmi FIFA, sehingga memungkinkan para pemain abroad untuk bergabung.

Komentator Vietnam, Quang Huy, bahkan mengakui bahwa Indonesia akan menjadi tim menakutkan jika benar-benar diperkuat semua pemain naturalisasi.

“Jika Indonesia bisa memanggil cukup banyak pemain mereka, mereka akan sangat kuat di Piala AFF,” ujar Quang Huy dikutip dari Soha.


Keraguan Komentator Vietnam terhadap Loyalitas Pemain Naturalisasi

Meski mengakui kekuatan Timnas Indonesia, Quang Huy justru menyampaikan keraguan besar soal keinginan para pemain naturalisasi itu untuk kembali tampil di ajang regional.

Menurutnya, banyak pemain naturalisasi Indonesia yang saat ini bermain di Eropa tidak memiliki ikatan emosional yang kuat dengan tim nasional. Hal ini bisa memengaruhi motivasi mereka untuk tampil di level Asia Tenggara, yang dianggap kurang bergengsi dibanding ajang internasional lainnya.

“Para pemain top yang baru saja dinaturalisasi Indonesia tidak lahir dan besar di negara itu. Jadi apakah mereka mau bermain di Piala AFF atau tidak, masih belum pasti,” tegas Quang Huy.

Pandangan itu mencerminkan kekhawatiran bahwa pemain seperti Thom Haye atau Sandy Walsh mungkin akan lebih memilih fokus pada karier klub daripada turun di turnamen regional.


Realitas di Lapangan: Tantangan Loyalitas dan Jadwal Klub

Keraguan tersebut sebenarnya bukan tanpa dasar. Banyak pemain naturalisasi Timnas Indonesia memang memiliki komitmen kuat di klub Eropa masing-masing. Misalnya, Ragnar Oratmangoen dan Jay Idzes tengah bersaing di liga dengan jadwal padat.

Meski begitu, sebagian pemain tetap menunjukkan loyalitas tinggi terhadap Indonesia. Sandy Walsh, misalnya, kerap menegaskan rasa bangganya membela Garuda, bahkan dalam pertandingan nonresmi.

Faktor izin klub menjadi penghalang utama, bukan semangat atau rasa kebangsaan. Turnamen seperti Piala ASEAN FIFA, yang berada di kalender resmi FIFA, bisa menjadi jalan keluar agar para pemain abroad bisa memperkuat Garuda tanpa mengganggu kewajiban mereka di klub.


Indonesia Dianggap Calon Raksasa Baru ASEAN

Dengan semakin banyaknya pemain naturalisasi berpengalaman di Eropa, Indonesia kini dianggap sebagai kekuatan baru di kawasan ASEAN. Vietnam, Thailand, dan Malaysia mulai menyadari bahwa Garuda telah naik level dalam hal kualitas individu maupun taktik.

Beberapa media Vietnam bahkan menulis bahwa jika Timnas Indonesia bisa memanggil semua pemain naturalisasi, maka mereka bisa mendominasi kawasan. Kombinasi pemain diaspora dan lokal yang kini berlatih di Eropa menjadi modal besar menuju kesuksesan.

Namun, semua itu tetap bergantung pada komitmen dan manajemen federasi. Jika PSSI dan klub mampu bekerja sama dengan baik, maka Timnas Indonesia bisa menghadirkan era baru kejayaan sepak bola nasional di Asia Tenggara.


Komentator Vietnam boleh saja meragukan loyalitas pemain naturalisasi, tetapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa semangat membela Garuda tetap menyala. Tantangan terbesar bukan pada kemauan pemain, melainkan pada izin klub dan kalender kompetisi.

Apabila Piala ASEAN FIFA benar-benar menjadi agenda resmi, besar kemungkinan Indonesia akan tampil dengan skuad terkuatnya — dan saat itu, bukan tidak mungkin Garuda akan menguasai Asia Tenggara sepenuhnya.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget