Masjid Al Aqsa Terancam Ambruk! Terowongan Rahasia Israel Sudah 550 Meter
- unand
Salah satu kasus terparah terjadi di Bab Al Qattanin, di mana struktur batu kuno benar-benar ambruk akibat getaran dan penggalian di bawahnya. Padahal, bangunan itu telah berdiri sejak abad ke-14.
Yang lebih mengkhawatirkan: ribuan warga Palestina masih tinggal di atas area terowongan. Tanpa peringatan atau evakuasi, mereka hidup di atas tanah yang bisa runtuh kapan saja.
Respons Internasional: Diam atau Lemah?
Meski UNESCO telah menetapkan Yerusalem Timur sebagai Situs Warisan Dunia dalam Bahaya sejak 1982, respons komunitas internasional terhadap penggalian terowongan ini tergolong lambat dan tidak tegas.
Tidak ada sanksi dari PBB. Tidak ada investigasi independen. Bahkan negara-negara Arab besar cenderung memberikan pernyataan simbolis tanpa tindakan nyata.
Sementara itu, Israel terus berdalih bahwa proyek ini “murni arkeologis” dan “bertujuan melestarikan warisan Yahudi”. Namun, tidak ada artefak Yahudi kuno yang ditemukan, sementara artefak Islam justru dihancurkan.
Mengapa Ini Bukan Sekadar Isu Arkeologi?
Penggalian terowongan di bawah Al Aqsa bukan hanya soal batu dan tanah—ini adalah pertarungan narasi, identitas, dan kedaulatan.
Bagi Israel, menguasai lapisan bawah tanah Al Aqsa berarti:
- Memperkuat klaim historis atas Yerusalem
- Menciptakan “fakta di lapangan” untuk negosiasi politik
- Melemahkan simbol spiritual umat Islam
Bagi umat Islam sedunia, kehilangan Al Aqsa berarti kehilangan salah satu pilar peradaban Islam. Ancaman terhadap fondasinya adalah ancaman terhadap kesatuan umat dan sejarah kolektif.
Kesimpulan: Waktu Semakin Menipis untuk Al Aqsa
Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa ancaman terhadap Masjid Al Aqsa bukanlah teori konspirasi—melainkan realitas yang sedang berlangsung. Dengan 550 meter terowongan, 20+ titik galian, bangunan runtuh, dan artefak dihancurkan, waktu untuk bertindak semakin sempit.
Umat Islam di seluruh dunia perlu:
- Meningkatkan kesadaran global melalui media dan diplomasi
- Mendorong UNESCO dan PBB untuk mengirim tim investigasi darurat
- Mendukung lembaga hukum internasional untuk menghentikan pelanggaran hukum humaniter
Karena jika fondasi Al Aqsa runtuh, yang jatuh bukan hanya batu—tapi martabat peradaban Islam di tanah suci.Sudah 550 Meter
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |