Greg Nwokolo Kejutkan Publik, Sebut Thomas Doll Sosok Ideal Pelatih Timnas Indonesia
- Persija Jakarta
Ringkasan Berita:
Greg Nwokolo menilai Thomas Doll sebagai figur ideal pelatih Timnas Indonesia karena karakter dan kedisiplinannya yang kuat.
Ia menegaskan PSSI tidak perlu terpaku pada pelatih asal Belanda meski banyak pemain keturunan di skuad Garuda.
Greg juga sepakat dengan Hamka Hamzah agar pelatih baru memiliki karakter kuat dan menolak wacana kembalinya Shin Tae-yong.
Gadget – Mantan penyerang naturalisasi Timnas Indonesia, Greg Nwokolo, kembali mencuri perhatian publik sepak bola nasional setelah lama tak muncul. Dalam wawancara di kanal YouTube JMTV, Greg secara terbuka membahas siapa sosok yang pantas menjadi pelatih baru Timnas Indonesia usai pemecatan Patrick Kluivert.
Sebagaimana diketahui, PSSI resmi memberhentikan Kluivert pada 16 Oktober 2025. Pelatih asal Belanda itu gagal membawa Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 setelah dua kekalahan beruntun di babak keempat Kualifikasi Zona Asia — 2–3 dari Arab Saudi dan 0–1 dari Irak.
Keputusan itu juga mengakhiri kerja sama dengan staf kepelatihan asal Belanda seperti Denny Landzaat, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg.
Di tengah situasi kosongnya kursi pelatih, muncul berbagai pendapat dari publik dan mantan pemain, termasuk dari Greg yang menilai pelatih baru tidak harus berasal dari Belanda, meski banyak pemain keturunan di skuad Garuda.
Thomas Doll Disebut Sosok Tepat
Dalam wawancara tersebut, Greg Nwokolo menyebut nama Thomas Doll, mantan pelatih Persija Jakarta, sebagai figur ideal pengganti Kluivert. Menurutnya, pelatih asal Jerman itu punya reputasi besar dan karakter tegas yang sesuai dengan kebutuhan Timnas Indonesia.
“Saya akan pilih Thomas Doll jadi pelatih baru Timnas Indonesia. Dia pelatih besar, bukan pelatih sembarangan,” ujar Greg di JMTV.
Rekam jejak Doll memang mentereng. Berdasarkan data Transfermarkt, pelatih berusia 59 tahun ini pernah menangani Hamburg SV, Borussia Dortmund, dan Al Hilal. Ia juga membawa Hamburg juara Piala Intertoto 2005 dan membawa Dortmund ke final DFB Pokal musim 2008–2009.
Selama di Indonesia, Doll sukses mengantar Persija Jakarta menjadi runner-up Liga 1 musim 2022–2023.
Bagi Greg, pengalaman dan kedisiplinan Doll membuatnya lebih dari sekadar pelatih asing yang datang “mencoba peruntungan” di Asia. Sosok dengan karakter kuat seperti Doll, menurutnya, bisa mengubah mentalitas pemain dan kultur sepak bola nasional menjadi lebih profesional.