PSSI Buka Suara Soal Isu Shin Tae-yong Balik ke Timnas Indonesia, Ini Penjelasan Resminya

Erick Thohir dan Shin Tae-yong
Sumber :
  • IG/@erickthohir

Ringkasan Berita:

Eks PSM Makassar Anco Jansen Hina Sepak Bola Indonesia, Ini Faktanya
  • PSSI mengklarifikasi rumor kembalinya Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia setelah Patrick Kluivert dipecat, dan menegaskan kabar itu tidak valid.

  • Exco PSSI Vivin Cahyani memastikan tidak ada pembicaraan dengan Shin Tae-yong, meski pelatih asal Korea Selatan itu baru saja dipecat dari Ulsan HD.

  • PSSI kini fokus mencari pelatih baru berpengalaman untuk proyek jangka panjang sesuai visi sepak bola nasional.

Gadget – Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) akhirnya memberikan klarifikasi resmi terkait rumor yang menyebut Shin Tae-yong akan kembali menukangi Timnas Indonesia. Isu itu mencuat setelah Patrick Kluivert resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih kepala Garuda.

Warga Belanda Heboh! Dick Advocaat Disarankan Jadi Pengganti Kluivert di Timnas Indonesia

Performa Timnas di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi pemicu keputusan tersebut. Dua kekalahan beruntun — 0-1 dari Irak dan 2-3 dari Arab Saudi — membuat posisi Kluivert goyah. Akhirnya, PSSI memutuskan kontrak sang pelatih asal Belanda beserta seluruh stafnya.

Pemecatan itu memunculkan spekulasi liar di kalangan publik, terutama karena Shin Tae-yong juga baru saja didepak oleh klub asal Korea Selatan, Ulsan HD, setelah gagal menunjukkan hasil optimal. Banyak pendukung Garuda yang berharap STY kembali menahkodai timnas, mengingat kontribusinya selama periode 2019–2025.

Pernyataan Pemain Spanyol Ini Jadi Kenyataan? Tak Ada Pelatih Top Mau Tangani Timnas Indonesia

Namun, PSSI dengan tegas menampik rumor tersebut.


Pernyataan Resmi PSSI: “Berita Tanpa Dasar”

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani, menegaskan bahwa kabar mengenai kembalinya Shin Tae-yong tidak memiliki dasar yang jelas. Menurutnya, federasi saat ini sama sekali belum membuka komunikasi dengan pelatih asal Korea Selatan itu.

“Kami ingin meluruskan bahwa berita mengenai kembalinya pelatih Shin Tae-yong (STY) itu adalah berita tanpa dasar dan tidak valid. Tidak ada pembicaraan apa pun mengenai STY dalam agenda PSSI saat ini,” ujar Vivin dalam keterangan resmi, Senin (3/11/2025).

Vivin juga menyampaikan rasa hormat PSSI terhadap jasa para pelatih terdahulu, termasuk Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert. Ia menilai keduanya telah memberikan kontribusi berarti selama masa tugas masing-masing.

“Kami sangat menghargai dan berterima kasih atas dedikasi Coach STY dan Coach PK yang sudah berjuang bersama Timnas Indonesia. Namun kini saatnya kita harus move on dan menatap ke depan,” tambahnya.


Fokus ke Pelatih Baru Jangka Panjang

Dalam pernyataan yang sama, PSSI menegaskan bahwa federasi kini tengah berfokus mencari pelatih baru berpengalaman untuk menangani Timnas Indonesia secara jangka panjang. Hal ini sejalan dengan peta jalan pengembangan sepak bola nasional yang telah disusun untuk periode 2025–2030.

“PSSI sedang bekerja keras mencari sosok pelatih senior yang akan memimpin Timnas dalam jangka waktu panjang sesuai dengan visi dan peta jalan baru sepak bola Indonesia,” kata Vivin.

Beberapa nama disebut masuk radar, di antaranya Jesus Casas, eks pelatih Irak yang memiliki pengalaman di level Asia, serta Timur Kapadze, pelatih asal Uzbekistan yang sukses membawa negaranya ke Piala Dunia 2026 meski hanya berstatus caretaker.

Kedua nama tersebut dinilai memiliki pemahaman yang baik tentang kultur sepak bola Asia dan mampu beradaptasi dengan karakter pemain Indonesia.


Suporter Ingin Shin Tae-yong Kembali, Tapi…

Sementara itu, di kalangan suporter, seruan untuk mengembalikan Shin Tae-yong masih bergema di media sosial. Banyak yang menilai pelatih asal Korea Selatan itu berhasil membawa fondasi kuat selama lima tahun kepemimpinannya, termasuk membangun generasi muda seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, hingga Zahra Muzdalifah di Timnas Putri.

Namun, kontrak antara Shin Tae-yong dan PSSI sudah resmi berakhir pada Januari 2025. Berdasarkan regulasi, perjanjian kerja tersebut tidak bisa diperpanjang sepihak tanpa kesepakatan baru. Karena itu, peluang STY kembali sangat kecil dalam waktu dekat, terutama karena federasi ingin melangkah ke arah baru.

Meski begitu, hubungan baik antara PSSI dan Shin Tae-yong disebut tetap terjaga. Beberapa sumber internal federasi menyebut, jika ada kesempatan di masa depan, pintu kerja sama tidak sepenuhnya tertutup.


Situasi Pasca-Pemecatan Kluivert

Pemecatan Patrick Kluivert tak hanya berdampak pada Timnas senior, tetapi juga berimbas pada pelatih lain yang sebelumnya ikut dalam proyek kepelatihan lintas jenjang. Dua nama yang turut didepak adalah Frank van Kempen, pelatih Timnas U-20, dan Gerald Vanenburg, pelatih Timnas U-23.

Keputusan ini membuka babak baru dalam struktur pelatih Timnas Indonesia. PSSI disebut akan melakukan evaluasi total terhadap sistem kepelatihan, mulai dari level senior hingga kelompok usia.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat arah pembinaan pemain muda, yang selama ini menjadi fokus utama sejak era Shin Tae-yong.


Dengan klarifikasi resmi ini, PSSI menegaskan posisi mereka yang ingin fokus pada masa depan, bukan masa lalu. Meskipun banyak pihak masih berharap Shin Tae-yong bisa kembali, federasi menilai perlu membangun fondasi baru dengan sosok pelatih berpengalaman dan berorientasi jangka panjang.

Publik kini menanti siapa figur yang akan menjadi pelatih anyar Timnas Indonesia. Apakah berasal dari Asia yang paham karakter pemain lokal, atau dari Eropa dengan visi modern untuk mengangkat prestasi Garuda di level internasional?

Yang pasti, PSSI berjanji akan segera mengumumkannya setelah proses seleksi dan negosiasi selesai dilakukan.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget