Putra Mahkota Usia 22 Tahun Ini Calon Pengganti PB XIII—Siapa Lawannya?

Putra Mahkota Usia 22 Tahun Ini Calon Pengganti PB XIII—Siapa Lawannya?
Sumber :
  • INSTAGRAM/@kraton_solo

Bagi sebagian pengamat, komentar Gusti Purbaya bukan sekadar keluhan—melainkan refleksi ketegangan historis antara kerajaan tradisional dan negara republik, terutama terkait pengakuan otoritas, simbolisme, dan peran budaya.

iPhone Fold Akhirnya Terlihat! Layar Landscape, Kamera Bawah Layar-Benarkah Rilis 2027?

Penobatan Resmi sebagai Putra Mahkota: Momentum Penting 2022

Pada 27 Februari 2022, ketika berusia 19 tahun, Gusti Purbaya secara resmi dinobatkan sebagai Pangeran Adipati Anom—gelar tradisional putra mahkota Keraton Surakarta—dalam upacara sakral di Sasana Sewaka.

Bibit Siklon 93S Akan Jadi Siklon Aktif 21 Desember, Waspada Dampak Cuaca Ekstrem!

Upacara ini bukan hanya seremonial, melainkan pengukuhan politik-budaya yang melibatkan:

  • Para pangeran dan bangsawan keraton
  • Pejabat pemerintah daerah
  • Perwakilan budayawan Jawa
Bocoran PS6 Handheld: Sony Siapkan Game untuk Perangkat Daya Rendah

Dengan penobatan tersebut, PB XIII secara eksplisit menunjuk Gusti Purbaya sebagai penerus tahta, mengikuti garis keturunan langsung (primogeniture), meski ia bukan putra sulung.

Namun, keputusan ini ternyata tidak diterima bulat oleh seluruh keluarga kerajaan.

Sengketa Internal: Status Permaisuri Jadi Akar Konflik

Menurut R. Surojo, pegiat sejarah dan budaya Jawa dari IKIP Semarang, suksesi takhta Keraton Surakarta diprediksi akan berjalan alot karena adanya perselisihan internal yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

“Masalah ini tak lepas dari kemelut lama yang terjadi di dalam keraton sejak beberapa tahun silam,” ungkap Surojo.

Inti konfliknya sederhana namun sensitif:

Sebagian adik kandung PB XIII tidak mengakui GKR Pakubuwana sebagai permaisuri sah. 

Akibatnya, hak turun-temurun Gusti Purbaya dipertanyakan. Padahal, dalam tradisi Jawa, status ibu sangat menentukan legitimasi kedudukan anak dalam garis suksesi.

Surojo menyebut bahwa tiga adik laki-laki PB XIII dari ibu yang sama masih hidup dan dianggap berpotensi sebagai kandidat alternatif:

  • Gusti Benowo
  • Gusti Puger
  • Gusti Madu Kusumo

Mereka diyakini mewakili kelompok yang meragukan keabsahan pernikahan PB XIII dengan GKR Pakubuwana, meski pernikahan tersebut telah dilangsungkan secara resmi dan diakui oleh pihak keraton selama ini.

Dua Kubu dalam Keluarga Keraton: Menuju Mufakat atau Perpecahan?

Situasi ini menciptakan dua pandangan berbeda dalam keluarga besar Keraton Surakarta:

  • Kubu Pro-Gusti Purbaya: Mengakui penobatan resmi 2022 dan menghormati keputusan almarhum PB XIII.
  • Kubu Skeptis: Meragukan legitimasi garis keturunan karena isu status permaisuri.

Menurut Surojo, perbedaan ini harus segera dilebur demi keutuhan keraton sebagai simbol budaya Jawa.

Halaman Selanjutnya
img_title