Cara Mudah Mengecek Oli Mobil dan Tanda Waktunya Ganti

Kapan Oli Mobil Perlu Diganti
Sumber :
  • lifeworks

Merawat mobil tidak hanya soal membersihkan bodi atau mengecek ban. Salah satu hal paling penting, namun sering diabaikan, adalah kondisi oli mesin. Oli yang sudah kotor atau habis dapat membuat mesin cepat aus, boros BBM, bahkan menyebabkan kerusakan serius. Untungnya, kamu tidak selalu harus ke bengkel untuk mengetahui kapan oli mobil perlu diganti. Dengan beberapa langkah sederhana, siapa pun bisa mengeceknya sendiri.

Cara Mudah Hilangkan Baret Kecil di Mobil Tanpa ke Bengkel

1. Mengecek Oli Lewat Dipstick (Tongkat Pengukur Oli)

Langkah paling dasar untuk mengetahui kondisi oli adalah dengan menggunakan dipstick, atau tongkat pengukur oli. Cara ini mudah dilakukan, asalkan mobil berada di permukaan datar dan mesin sudah agak dingin, minimal 10–15 menit setelah dimatikan.

Anti Kusam! Cara Praktis Jaga Sepatu Putih Tetap Bersih Saat Musim Hujan

Pertama, buka kap mesin dan cari dipstick, biasanya memiliki gagang berwarna kuning atau oranye. Cabut, lap dengan kain bersih, kemudian masukkan lagi dan tarik. Hal ini memungkinkan kamu melihat tingkat oli dan warnanya.

  • Tingkat oli harus berada di antara garis “Min” dan “Max”. Jika berada di bawah “Min”, berarti oli berkurang.

  • Warna dan kekentalan oli juga penting diperhatikan. Oli yang masih bagus biasanya berwarna cokelat muda atau keemasan. Oli gelap pekat atau hitam menandakan sudah kotor dan perlu diganti. Selain itu, jika oli terasa terlalu encer seperti air atau terlalu kental dan lengket, itu juga tanda kualitasnya menurun.

Motor Kena Banjir? Begini Cara Servis Sendiri Tanpa ke Bengkel

Dengan rutin mengecek dipstick, kamu bisa memastikan oli selalu dalam kondisi optimal dan mencegah kerusakan mesin.

2. Melihat dari Jarak Tempuh (Odometer)

Selain cara manual, pabrikan mobil biasanya memberikan rekomendasi jarak tempuh untuk penggantian oli. Umumnya:

  • Oli mineral: setiap 5.000 – 7.000 km

  • Oli semi-sintetis: setiap 7.500 – 10.000 km

  • Oli full sintetis: setiap 10.000 – 15.000 km

Tips penting: Selalu cek buku servis mobil. Di sana tertera jadwal penggantian oli berdasarkan jenis oli dan kondisi pemakaian. Dengan begitu, kamu tidak hanya mengandalkan warna oli, tapi juga mengontrol secara teratur berdasarkan jarak tempuh

3. Rasakan Performa Mesin

Tanda lain oli harus diganti bisa dirasakan langsung saat mobil digunakan. Oli yang sudah menurun kualitasnya biasanya membuat mesin terasa kasar atau lebih berisik dari biasanya. Selain itu:

  • Akselerasi terasa berat, mesin lambat merespons.

  • Konsumsi BBM meningkat, karena pelumasan tidak optimal.

  • Kadang muncul bau terbakar dari area mesin.

Jika kamu merasakan satu atau lebih tanda di atas, segera lakukan pengecekan. Mengabaikan gejala ini bisa membuat kerusakan kecil berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

4. Perhatikan Lampu Indikator Oli di Dashboard

Mobil modern biasanya dilengkapi lampu indikator oli di dashboard. Jika lampu tersebut menyala, biasanya bergambar teko oli, artinya ada masalah: bisa tekanan oli rendah atau oli sudah kotor/kurang.

Namun, jangan langsung panik. Pastikan lampu bukan akibat sensor error. Jika lampu tetap menyala setelah pengisian oli, sebaiknya segera bawa ke bengkel untuk dicek lebih lanjut. Lampu ini adalah peringatan penting yang sebaiknya tidak diabaikan.

5. Perhatikan Waktu Pemakaian Oli

Tidak hanya jarak tempuh, waktu pemakaian juga memengaruhi kondisi oli. Bahkan mobil yang jarang dipakai tetap bisa mengalami penurunan kualitas oli karena oksidasi dan kelembapan. Oleh karena itu, idealnya oli diganti setiap enam bulan sekali, meskipun jarak tempuh belum mencapai batas maksimal.

Mengganti oli mobil bukan hanya soal menjaga mesin tetap hidup, tapi juga soal menjaga performa dan efisiensi BBM. Beberapa tanda oli perlu diganti meliputi:

  • Oli berwarna hitam pekat atau berbau gosong

  • Mesin terasa kasar dan berat saat dikendarai

  • Lampu indikator oli menyala di dashboard

  • Jarak tempuh sudah melewati batas rekomendasi pabrikan

  • Oli sudah digunakan lebih dari enam bulan

Dengan melakukan pengecekan rutin, baik melalui dipstick, odometer, performa mesin, lampu indikator, maupun waktu pemakaian, risiko kerusakan mesin bisa diminimalkan.