Perang Dingin Jilid II? Putin Perintahkan Persiapan Uji Senjata Nuklir

Uji Coba Senjata Nuklir
Sumber :
  • bbc

“Perlu untuk memulai persiapan dimulainya kembali uji coba nuklir di fasilitas Novaya Zemlya,” ungkap Belousov. Pernyataannya memperlihatkan bahwa Rusia sudah memiliki kapasitas dan infrastruktur yang siap digunakan kembali tanpa memerlukan waktu lama.

Dunia Terkejut, Operasi Polisi di Brasil Tewaskan Ratusan Orang

Para pengamat militer menilai, Novaya Zemlya memang telah lama menjadi lokasi strategis bagi Rusia untuk melakukan uji coba senjata berkekuatan besar sejak era Uni Soviet. Walaupun telah ditutup selama beberapa dekade terakhir, kompleks tersebut tetap dijaga ketat dan dirawat dalam kondisi siap pakai.

Ketegangan Baru Antara Dua Kekuatan Dunia

Venezuela Siagakan Ribuan Rudal Igla-S untuk Hadapi Ancaman Amerika Serikat

Langkah Rusia ini menandai babak baru dalam hubungan tegang antara dua kekuatan nuklir terbesar di dunia. Jika kedua negara benar-benar melanjutkan uji coba, para analis memperingatkan bahwa dunia bisa kembali menghadapi perlombaan senjata nuklir, mirip dengan yang terjadi selama era Perang Dingin.

Sebelumnya, Donald Trump sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial bahwa Amerika memiliki kemampuan untuk “meledakkan dunia hingga 150 kali” dengan arsenal nuklir yang dimilikinya. Pernyataan tersebut jelas memicu reaksi keras dari Rusia dan China yang merasa tersindir.

Pasukan Israel Kembali Serang Gaza, 104 Warga Tewas dalam Sehari

Sebagai respons diplomatik, Moskow menilai pernyataan Trump sebagai bentuk provokasi berbahaya yang dapat merusak keseimbangan kekuatan strategis dunia. Rusia menegaskan, jika AS melanggar perjanjian moratorium, maka negara lain juga memiliki hak yang sama untuk melakukan hal serupa.

Dunia di Persimpangan Bahaya

Peringatan dari para analis keamanan global kini semakin nyaring terdengar. Mereka menilai, jika uji coba senjata nuklir benar-benar dilanjutkan, maka hal itu akan menjadi kemunduran besar bagi upaya perdamaian dunia. Apalagi, di tengah meningkatnya ketegangan di berbagai kawasan seperti Timur Tengah dan Eropa Timur, langkah seperti ini bisa memicu efek domino yang sulit dikendalikan.

Pakar hubungan internasional dari Moskow Institute of World Studies menyebut, “Kembalinya era uji coba nuklir berarti dunia telah gagal menjaga warisan diplomasi pasca-Perang Dingin. Ini bukan hanya ancaman militer, tapi juga ancaman terhadap masa depan kemanusiaan.”

Namun di sisi lain, beberapa analis Rusia menilai keputusan Putin bersifat reaktif sekaligus preventif. Artinya, langkah tersebut tidak serta-merta dimaksudkan untuk memulai konflik, tetapi sebagai tindakan penyeimbang terhadap potensi agresi Amerika Serikat.

Halaman Selanjutnya
img_title