Pelaku Ledakan SMAN 72 Diduga Korban Bullying, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan!

Pelaku Ledakan SMAN 72 Diduga Korban Bullying, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan!
Sumber :
  • Istimewa

Gadget – Jakarta diguncang insiden mencekam pada Jumat, 7 November 2025. Sebuah ledakan ganda mengguncang musala di SMAN 72 Jakarta Utara tepat sebelum Salat Jumat digelar. Peristiwa ini melukai 54 siswa, beberapa di antaranya mengalami luka serius akibat pecahan kaca dan trauma psikologis. Yang lebih mengejutkan: terduga pelaku adalah seorang siswa dari sekolah yang sama, yang kini sedang menjalani operasi karena luka akibat ledakan tersebut.

Ledakan di Masjid Sekolah Jakarta: 61 Siswa & Guru Jadi Korban, Pelaku Diduga Masih 17 Tahun!

Dalam konferensi pers di Jakarta, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap informasi krusial: terduga pelaku masih berstatus pelajar, bukan jaringan teroris internasional, dan diduga kuat menjadi korban bullying di lingkungan sekolahnya. Meski demikian, kepolisian masih mendalami motif pasti di balik aksi nekat ini.

Artikel ini menyajikan fakta investigasi terkini, kronologi kejadian berdasarkan kesaksian langsung, analisis tulisan misterius di senjata replika, serta implikasi sosial dari dugaan kasus bullying yang berujung kekerasan ekstrem.

Ledakan Saat Salat Jumat! Ada Orang Mencurigakan di Masjid SMAN 72 Jakarta

Kronologi Ledakan: Dua Dentuman Mengguncang Musala Sekolah

Menurut keterangan saksi mata salah satunya siswa kelas X berinisial I suasana di musala SMAN 72 awalnya khidmat. Jamaah siswa memenuhi ruangan, sementara sebagian berdiri di luar karena keterbatasan ruang.

Suga BTS Penuhi Panggilan Polisi, Penyelidikan Akan Dilakukan Secara Tertutup

“Pas sebelum salat, masih khutbah. Habis itu lagi baca doa, selesai doa itu langsung meledak,” ungkap I.

Ledakan pertama terdengar sangat keras, disusul ledakan kedua beberapa saat kemudian. Sumber ledakan berasal dari dalam musala, hanya 1–2 meter dari lokasi I berdiri. Kaca-kaca pecah berhamburan, melukai wajah dan kepala puluhan siswa.

Awalnya, banyak yang mengira itu kerusakan sound system. Namun, kepanikan merebak ketika ledakan kedua terdengar. Sekolah segera mengevakuasi siswa dan membawa korban ke UKS sambil menunggu ambulans.

I sendiri mengalami gangguan pendengaran sementara akibat dentuman keras. “Kuping masih berdengung sampai sekarang,” katanya.

Yang paling mengguncang: tak lama setelah ledakan, I melihat seseorang tergeletak tak bergerak di halaman sekolah. “Orangnya tiduran. Saya ditanya tentara, ‘Kamu kenal ini nggak?’ Saya bilang nggak tahu ini kelas berapa,” ujarnya.

Orang tersebut kini dikonfirmasi sebagai terduga pelaku, yang mengalami luka parah dan harus menjalani operasi.

Halaman Selanjutnya
img_title