Uang Salah Transfer Masih Bisa Kembali? Ini Cara Mengurusnya Secara Resmi
- Canva
Dengan dokumen lengkap, proses investigasi bank dapat berjalan lebih cepat dan akurat.
3. Menunggu Verifikasi dari Bank
Pada tahap ini, bank akan melakukan pengecekan internal. Petugas akan memastikan data transaksi sesuai dengan laporan dan memeriksa rekening penerima. Verifikasi ini penting untuk memastikan tidak ada indikasi penipuan atau penyalahgunaan sistem.
Jika data cocok, bank akan melanjutkan proses ke tahap berikutnya yaitu menghubungi pihak penerima. Proses verifikasi bisa berlangsung dalam hitungan hari tergantung sistem dan kelengkapan bukti.
4. Bank Menghubungi Penerima
Setelah semua data valid, bank akan menghubungi pemilik rekening penerima. Pihak bank akan menjelaskan situasi dan meminta persetujuan resmi untuk mengembalikan dana.
Perlu dipahami bahwa bank tidak memiliki kewenangan untuk menarik dana secara sepihak tanpa izin dari penerima. Persetujuan adalah syarat mutlak. Jika penerima bersikap kooperatif, proses pengembalian bisa berjalan lancar.
5. Proses Pengembalian Dana
Jika penerima menyetujui permohonan pengembalian, bank akan memproses pemindahbukuan dari rekening penerima ke rekening pengirim. Lama proses ini bisa berbeda, mulai dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Hal ini dipengaruhi oleh respons penerima, sistem bank, dan ketentuan internal masing masing bank.
Nasabah biasanya akan menerima pemberitahuan resmi jika dana sudah berhasil dikembalikan.
6. Menempuh Jalur Hukum Jika Dana Tidak Dikembalikan
Tidak semua penerima bersedia mengembalikan dana yang bukan miliknya. Jika penerima menolak, langkah terakhir yang bisa ditempuh adalah jalur hukum.
Ada dua opsi yang dapat dilakukan:
• Mengajukan permohonan penetapan pengadilan berdasarkan Undang Undang Transfer Dana
• Membuat laporan polisi dengan dugaan tindak penggelapan
Tindakan hukum ini sah dilakukan karena penerima yang menolak mengembalikan uang salah transfer dapat dianggap mengambil hak yang bukan miliknya. Dalam banyak kasus, langkah hukum membuat penerima bersedia mengembalikan dana.
Salah transfer memang membuat cemas, namun peluang uang kembali tetap terbuka selama nasabah bertindak cepat dan mematuhi prosedur bank. Mulai dari melapor, menyiapkan dokumen, menunggu verifikasi, hingga menempuh jalur hukum jika diperlukan. Prosesnya tidak instan, tetapi mengikuti langkah resmi adalah cara paling aman, legal, dan berpeluang besar menyelesaikan masalah.