Peraturan Baru: Starlink Hanya Bisa Dipakai di Tempat Tetap, Begini Alasannya!

Peraturan Baru: Starlink Hanya Bisa Dipakai di Tempat Tetap, Begini Alasannya!
Sumber :
  • Starlink

Gadget – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) resmi melarang penggunaan layanan internet satelit Starlink untuk keperluan bergerak atau berpindah-pindah lokasi (roaming), seperti di dalam kendaraan yang sedang berjalan. Larangan ini diberlakukan sebagai bagian dari komitmen regulasi yang telah disepakati antara pemerintah dan Starlink di Indonesia.

Starlink Indonesia 2025: Harga Turun, Aturan Baru Bikin Geger!

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kemkomdigi, Wayan Toni Supriyanto, menjelaskan bahwa penggunaan perangkat Starlink secara portabel, seperti dipasang di mobil yang sedang bergerak, tidak diperbolehkan. "Ditaruh di mobil, terus mobil bergerak, bisa pakai Wi-Fi di mobil, pakai Starlink itu nggak boleh," kata Wayan dalam sebuah acara di Tangerang pada Senin (4/8/2025).

Namun, ada pengecualian khusus untuk kapal laut yang sedang bergerak antarwilayah, dengan batas waktu maksimal tujuh hari. "Kalau di kapal laut, kita izinkan antara negara bergerak selama tujuh hari itu boleh," ujar Wayan.

Alasan Larangan Penggunaan Starlink di Kendaraan

Taara dari Alphabet: Alternatif Internet Laser 100x Lebih Cepat dari Starlink

Larangan ini sejalan dengan regulasi lokal yang telah disepakati oleh Starlink di Indonesia. Menurut informasi di situs resmi Starlink, layanan roaming darat memang tidak tersedia di beberapa negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Jepang, Yordania, dan Meksiko. Hal ini dilakukan untuk memastikan stabilitas jaringan dan menghindari gangguan pada sistem telekomunikasi lainnya.

"Starlink itu untuk di rumah. Kalau ada ditemu-kenali misalnya dia menjelajah di dalam mobil, kita akan cabut," tegas Toni. Perangkat Starlink di Indonesia harus digunakan secara tetap dan tidak portabel, bahkan untuk model terbaru yang mendukung mobilitas.

Kenapa Komdigi Ingin Batasi Fitur VoIP Seperti WhatsApp? Simak Penjelasannya!

Jika pelanggaran terdeteksi, pemerintah akan memberikan peringatan pertama kepada pengguna untuk menghentikan aktivitas yang tidak sesuai. "Kita akan tegur, kita akan minta dia hentikan sampai dia memenuhi syarat," ujar Toni. Sanksi lebih lanjut akan diberlakukan jika pengguna tetap melanggar aturan.

Halaman Selanjutnya
img_title