Jangan Asal Minum! Pakar UGM Bongkar Bahaya Dexamethasone yang Sedang Viral
- Halodoc
Gadget – Belakangan, media sosial dihebohkan oleh klaim viral yang menyebut dexamethasone sebagai “obat dewa” obat ajaib yang mampu menyembuhkan segala keluhan dalam hitungan jam. Unggahan dari akun kesehatan di Instagram dan Threads memperlihatkan bagaimana obat ini digunakan secara luas, bahkan dicampurkan ke jamu atau obat warung, atas dasar keyakinan bahwa efeknya “langsung terasa”.
Namun, di balik klaim instan tersebut, pakar farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkap kebenaran yang justru mengkhawatirkan. Menurut Prof. Dr. Zullies Ikawati, Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, penyebutan dexamethasone sebagai “obat dewa” adalah kekeliruan ilmiah yang berpotensi membahayakan nyawa.
Artikel ini mengupas tuntas apa sebenarnya dexamethasone, mengapa efeknya terasa “ajaib”, risiko serius di balik penggunaan sembarangan, serta panduan aman dari ahli farmasi terkemuka Indonesia.
Asal-Usul Viralnya “Obat Dewa”: Klaim Instan yang Menyesatkan
Semua bermula dari unggahan akun @zonasehat pada Kamis, 18 Desember 2025, yang menyoroti fenomena penyalahgunaan dexamethasone. Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa banyak orang merasa “sembuh seketika” setelah minum obat ini nyeri hilang, bengkak kempis, demam turun, bahkan tubuh terasa lebih segar.
Namun, alih-alih memuji, unggahan itu justru memperingatkan bahaya laten dari penggunaan tidak terkontrol. Pasalnya, dexamethasone bekerja dengan menekan sistem imun tubuh, bukan membasmi penyebab penyakit.
Kekhawatiran semakin membesar setelah apoteker @permanaa mengungkap di Threads bahwa dexamethasone kerap dicampur ke dalam jamu herbal atau obat warung tanpa izin edar, hanya untuk memberi “efek cepat” yang menarik pembeli. Praktik ini tidak hanya ilegal, tapi juga membahayakan konsumen yang tidak tahu sedang mengonsumsi obat keras.
Fakta Ilmiah: Apa Itu Dexamethasone?
Prof. Zullies Ikawati menegaskan bahwa dexamethasone bukan obat ajaib, apalagi “obat dewa”. Ia adalah kortikosteroid sintetis golongan obat keras, yang hanya boleh digunakan dengan resep dokter dan pengawasan ketat.
Fungsi Medis Dexamethasone:
- Menekan peradangan (anti-inflamasi)
- Meredakan reaksi alergi berat
- Mengatasi gangguan autoimun
- Digunakan dalam terapi kanker dan syok anafilaktik
- Pernah dipakai dalam penanganan darurat pasien COVID-19 berat
Namun, dexamethasone tidak membunuh virus, bakteri, atau jamur. Ia hanya menekan respons tubuh terhadap infeksi atau gangguan, sehingga gejala mereda tapi penyebabnya tetap ada.