Pengakuan Pegawai Komdigi: Lindungi 1.000 Situs Judi Online, Dapat  Rp8,5 Juta untuk 1 Situs

Pegawai Komdigi Lindungi 1000 Situs Judi Online
Sumber :
  • dok Polda Metro Jaya

Gadget – Kasus judi online yang melibatkan sejumlah oknum Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kembali mengejutkan publik. Seorang pegawai Komdigi mengaku aktif menjaga 1.000 situs judi online agar tetap beroperasi tanpa risiko pemblokiran.

Kenapa Rekening Nganggur 3 Bulan Bisa Diblokir? Ini Penjelasan Resmi dari PPATK!

Bahkan, pengakuan ini menyebutkan bahwa setiap situs yang dilindungi menghasilkan keuntungan sebesar Rp8,5 juta per bulan bagi pelaku. Pengungkapan mengejutkan ini terungkap pada Jumat, 1 November 2024, dan semakin menambah daftar skandal yang melibatkan pejabat Komdigi dalam aktivitas ilegal di dunia maya.

Pengakuan dari pelaku yang tak disebutkan namanya ini menyiratkan adanya struktur kerja yang cukup rapi untuk menjaga situs-situs tersebut tetap aktif. Ia bahkan mengklaim bahwa dari total 5.000 situs judi yang beroperasi, hanya 4.000 situs yang dilaporkan ke atasannya untuk diblokir. Sisanya, yaitu sekitar 1.000 situs, dijaga dan “dibina” agar terhindar dari pantauan pihak berwenang.

Bitcoin Meroket, Transaksi Kripto RI Kalahkan Judi Online di Awal 2025

Keuntungan Rp8,5 Juta Per Situs dan Sistem Pembayaran Pegawai

Menurut pengakuan pelaku, tiap situs judi yang “dibina” menghasilkan keuntungan pribadi bagi mereka yang melindungi, dengan nilai mencapai Rp8,5 juta per situs per bulan.

Eks Admin Judol Ungkap Kekejaman di Kamboja: Rekan Tewas Disiksa, Mental Hancur

Dana yang diterima ini memungkinkan pelaku untuk membayar sejumlah pegawai yang bekerja sebagai admin dan operator di kantor satelit mereka. Setiap admin atau operator menerima gaji bulanan sebesar Rp5 juta untuk memastikan situs-situs ini terus aktif.

Kantor satelit yang didirikan di Bekasi ini beroperasi di luar pengawasan langsung Komdigi. Para pegawai bekerja dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB di ruko yang disulap menjadi kantor operasional, lengkap dengan puluhan komputer yang berjajar di lantai dua dan tiga ruko tersebut.

Meski kantor ini berfungsi layaknya pusat operasional resmi, pelaku menyebut bahwa inisiatif pendirian kantor ini dilakukan tanpa sepengetahuan pimpinan di Komdigi.

Penggeledahan Kantor Satelit dan Temuan Puluhan Komputer

Pengungkapan lebih lanjut dari kasus ini dilakukan dengan penggeledahan satu unit ruko di kawasan Rose Garden, Kota Bekasi. Polda Metro Jaya yang melakukan penggeledahan menemukan bahwa ruko ini terdiri dari tiga lantai, dengan lantai satu yang terlihat kosong, sementara lantai dua dan tiga diisi puluhan komputer. Diduga, komputer-komputer ini digunakan untuk mengelola dan menjalankan aktivitas situs judi online.

Halaman Selanjutnya
img_title