Warga Gaza Kecam Kunjungan Utusan Trump, Sebut Hanya Pencitraan di Tengah Krisis Kemanusiaan
- David Azaguri/US Embassy Jerusalem via AP
Kritikan dari Mantan Pejabat AS Sendiri
Bukan hanya warga Palestina, mantan pejabat AS pun turut mengkritik kunjungan tersebut. Annelle Sheline, yang mengundurkan diri dari Departemen Luar Negeri AS sebagai bentuk protes atas kebijakan Gaza tahun lalu, menyebut kunjungan Witkoff dan Huckabee sebagai "kesempatan berfoto yang dilebih-lebihkan."
Menurut Sheline, kunjungan semacam ini sengaja dirancang untuk mengaburkan kenyataan dari krisis kemanusiaan yang mengerikan di Gaza. Keterlibatan AS dalam mendukung pihak-pihak tertentu dan pada saat yang sama mengirimkan utusan untuk "melihat kondisi" dipandang sebagai sebuah kontradiksi yang tidak etis.
Pengepungan, Pengeboman, dan Penderitaan yang Berkelanjutan
Krisis di Gaza bukan hanya tentang kurangnya makanan atau bantuan, tetapi juga tentang pengepungan yang telah berlangsung bertahun-tahun. Warga Gaza menyoroti bahwa bantuan kemanusiaan, meskipun penting, tidak akan menyelesaikan masalah selama blokade dan pengeboman terus terjadi.
Dukungan finansial dan militer AS terhadap Israel juga menjadi titik sentral kritik. Banyak pihak, termasuk warga Palestina sendiri, meyakini bahwa tanpa dukungan AS, konflik tidak akan berlanjut dengan intensitas seperti saat ini. Oleh karena itu, bagi mereka, kunjungan utusan Trump bukanlah solusi, melainkan ironi di tengah penderitaan yang berkelanjutan. Kunjungan tersebut hanya memperkuat persepsi bahwa AS tidak benar-benar berkomitmen pada perdamaian yang adil dan berkelanjutan.