Tips Selamat dari Gas Air Mata: Cara Bertahan Saat Demo Ricuh
- lifeworks
Dalam berbagai aksi unjuk rasa, aparat kerap menggunakan gas air mata sebagai cara untuk membubarkan massa. Senyawa kimia ini dikenal mampu membuat pernapasan terasa sesak, mata perih hingga berair, dan tubuh menjadi panik karena rasa tidak nyaman yang ditimbulkannya. Walaupun efeknya umumnya bersifat sementara, paparan gas air mata tetap bisa berbahaya, terutama bagi anak-anak, lansia, atau penderita penyakit pernapasan. Karena itu, penting untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan agar dampak yang ditimbulkan bisa diminimalisir.
Berikut adalah sejumlah cara praktis yang dapat dilakukan ketika terjebak dalam situasi kericuhan dan terkena gas air mata.
Menjauh dari Titik Penyemprotan
Langkah pertama dan paling penting adalah segera menjauh dari sumber gas. Begitu mencium bau menyengat yang mirip dengan cabai atau merica, itu tandanya gas mulai menyebar di sekitar lokasi. Jangan menunggu lama, segera bergerak menjauh berlawanan arah dengan hembusan angin. Mengikuti arah angin justru membuat partikel gas lebih mudah terhirup.
Selain itu, carilah area yang lebih tinggi atau terbuka. Perlu diketahui, gas air mata biasanya mengendap di dataran rendah. Dengan berpindah ke posisi yang lebih tinggi, peluang terpapar konsentrasi gas bisa berkurang.
Gunakan Alat Pelindung Wajah
Jika tahu akan menghadiri demonstrasi, sebaiknya sudah mempersiapkan perlengkapan sederhana untuk melindungi wajah. Masker medis berlapis atau masker respirator seperti N95 dapat membantu menyaring sebagian partikel gas. Alat ini bukan jaminan untuk sepenuhnya aman, namun bisa mengurangi dampak yang masuk ke saluran pernapasan.
Selain masker, kacamata renang atau kacamata pelindung sangat berguna untuk mencegah gas masuk ke mata. Sebaliknya, hindari penggunaan lensa kontak. Saat terkena gas, lensa justru bisa memperparah iritasi karena zat kimia mudah menempel pada permukaan lensa.
Jangan Mengucek Mata atau Wajah
Gas air mata biasanya langsung membuat mata terasa perih, panas, dan berair. Refleks alami seseorang adalah mengucek mata untuk mengurangi rasa sakit. Namun, tindakan itu justru berbahaya karena bisa memperburuk iritasi. Sebaiknya biarkan air mata keluar dengan sendirinya. Cairan tersebut berfungsi sebagai mekanisme alami tubuh untuk membersihkan zat kimia dari mata.