Tanpa Alat Canggih! Begini Cara Bikin Kompos Sendiri di Rumah

Ubah Jadi Pupuk Kompos Super Subur di Rumah
Sumber :
  • lifeworks

Di tengah meningkatnya volume sampah rumah tangga, banyak orang mulai mencari cara sederhana untuk mengurangi limbah sekaligus memberi manfaat baru. Salah satu solusi yang ramah lingkungan adalah membuat pupuk kompos. Menariknya, proses ini tidak membutuhkan peralatan canggih atau biaya mahal. Dengan memanfaatkan sisa makanan dan bahan organik sehari-hari, kita bisa menghasilkan pupuk yang bermanfaat bagi tanaman di rumah.

Rahasia Rumah Bus Tayo di Sakura School Simulator, Sudah Tahu Kodenya Belum?

Lantas, bagaimana cara membuat pupuk kompos dengan mudah? Berikut panduan langkah demi langkah yang bisa dipraktikkan siapa saja.


15 Tanaman Tahan Panas yang Cocok untuk Rumah Tropis, Tetap Segar di Cuaca Terik

Menyiapkan Bahan yang Tepat

Langkah pertama dalam membuat kompos adalah memilih bahan yang benar. Sampah organik menjadi bahan utama karena sifatnya mudah terurai. Misalnya, sisa potongan sayur dan buah, daun kering yang gugur di halaman, rumput yang sudah dipangkas, hingga ampas kopi atau teh yang sering kita buang begitu saja. Bahkan kulit telur pun bisa dijadikan bahan tambahan setelah dihancurkan terlebih dahulu.

Rumah Rahasia di Atas Langit Sakura School Simulator, Markas Keren untuk Main Bareng Teman!

Namun, ada beberapa bahan yang sebaiknya dihindari. Limbah seperti minyak goreng bekas, plastik, kaca, daging, tulang, maupun produk susu tidak disarankan. Selain sulit terurai, bahan tersebut juga bisa menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu proses pengomposan. Dengan memilih bahan yang tepat sejak awal, kualitas kompos yang dihasilkan akan jauh lebih baik.


Menentukan Wadah Pengomposan

Setelah bahan tersedia, langkah selanjutnya adalah menyiapkan wadah. Tidak perlu membeli alat khusus, karena ember bekas, tong plastik, atau kotak kayu bisa digunakan. Hal yang terpenting, wadah tersebut memiliki lubang kecil di bagian samping atau bawah. Lubang ini berfungsi sebagai jalur sirkulasi udara sekaligus saluran pembuangan air lindi, yaitu cairan yang muncul dari hasil pembusukan bahan organik.

Dengan adanya sirkulasi udara yang cukup, proses pengomposan akan berjalan lebih cepat dan tidak menimbulkan bau menyengat. Jadi, jangan lupa memastikan wadah memiliki ventilasi yang baik sebelum mulai mengisi bahan.


Menyusun Lapisan Bahan

Ketika wadah sudah siap, tahap berikutnya adalah menyusun bahan secara berlapis. Tujuannya agar proses pembusukan berjalan seimbang dan merata. Susunan lapisan dimulai dengan bagian dasar berupa ranting kecil atau potongan kardus. Fungsi lapisan ini adalah menjaga sirkulasi udara dari bawah.

Halaman Selanjutnya
img_title