Tanpa Alat Canggih! Begini Cara Bikin Kompos Sendiri di Rumah
- lifeworks
Setelah itu, masukkan lapisan organik yang terdiri atas sampah dapur, seperti sisa sayuran atau buah. Di atasnya, tambahkan lapisan cokelat berupa daun kering, sekam padi, atau sobekan kertas. Lapisan cokelat ini sangat penting karena berfungsi menyeimbangkan kadar karbon dalam proses pengomposan.
Agar hasilnya maksimal, gunakan perbandingan dua banding satu. Artinya, dua bagian bahan cokelat dipadukan dengan satu bagian bahan hijau (organik segar). Rasio ini membuat kompos tidak terlalu basah dan mempercepat proses pelapukan.
Menjaga Kelembapan dan Sirkulasi Udara
Setelah bahan tersusun, tugas berikutnya adalah memastikan kondisi kompos tetap ideal. Salah satu kunci utama adalah menjaga kelembapan dan ketersediaan oksigen. Caranya sederhana, cukup dengan mengaduk campuran setiap tiga hingga lima hari sekali. Aksi ini membantu oksigen masuk ke dalam tumpukan kompos sehingga mikroorganisme dapat bekerja lebih efektif.
Jika kompos terlihat terlalu kering, percikkan sedikit air untuk menambah kelembapan. Sebaliknya, jika terlihat terlalu basah dan mulai berbau menyengat, tambahkan daun kering atau serbuk gergaji untuk menyeimbangkan kadar air. Dengan pengawasan rutin, proses pengomposan bisa berjalan lancar tanpa masalah.
Menunggu Proses Pengomposan
Kesabaran menjadi kunci pada tahap ini. Umumnya, kompos membutuhkan waktu sekitar empat hingga delapan minggu untuk benar-benar matang. Tentu, lamanya waktu bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis bahan, ukuran potongan, hingga seberapa rajin kita mengaduk dan mengontrol kelembapan.
Bagaimana cara mengenali kompos yang sudah siap pakai? Tandanya cukup jelas. Warna kompos akan berubah menjadi cokelat gelap, teksturnya gembur, dan aroma yang keluar menyerupai bau tanah segar, bukan lagi bau busuk. Jika sudah mencapai kondisi tersebut, kompos bisa langsung dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.
Memanfaatkan Kompos di Rumah
Kompos hasil olahan sampah rumah tangga memiliki banyak manfaat. Bagi pecinta tanaman hias, kompos bisa digunakan sebagai media tanam tambahan agar tanaman tumbuh subur. Bagi yang gemar berkebun, kompos bisa dicampurkan ke dalam tanah sebagai pupuk dasar untuk sayuran atau buah-buahan. Bahkan, kompos juga mampu memperbaiki struktur tanah yang keras sehingga lebih gembur dan kaya nutrisi.