Ternyata Ini Bahaya Sering Minum Jus Buah, Lebih Baik Makan Buah Langsung?
- lifeworks
Bagi sebagian orang, buah menjadi pilihan praktis untuk menjaga kesehatan sehari-hari. Ada yang lebih suka menikmati buah dalam bentuk jus segar, ada pula yang lebih memilih mengunyah buah secara langsung. Keduanya sama-sama bermanfaat, namun ternyata ada sejumlah perbedaan penting yang memengaruhi cara tubuh menerima nutrisi dari buah. Lantas, mana yang lebih baik antara jus buah dan buah utuh? Mari kita telusuri satu per satu.
Kandungan Serat yang Berbeda
Perbedaan pertama yang paling mencolok terletak pada kandungan serat. Saat kita makan buah utuh, serat yang terkandung di dalamnya tetap utuh, baik serat larut maupun tidak larut. Serat ini berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan, membantu tubuh merasa kenyang lebih lama, sekaligus menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Sementara itu, ketika buah diolah menjadi jus, sebagian besar serat hilang, terutama jika jus tersebut disaring. Akibatnya, gula alami dalam buah atau yang dikenal dengan fruktosa menjadi lebih cepat diserap tubuh. Kondisi ini membuat jus terasa manis, namun sayangnya tubuh tidak mendapatkan manfaat serat sebanyak saat mengonsumsi buah utuh.
Kadar Gula yang Perlu Diperhatikan
Selain serat, kadar gula juga menjadi aspek penting. Pada buah utuh, gula alami dilepaskan secara perlahan karena serat memperlambat penyerapannya. Hal ini membuat kadar gula darah lebih terkendali.
Namun, situasinya berbeda pada jus buah. Karena minim serat, gula dalam jus lebih cepat masuk ke aliran darah. Apalagi jika jus ditambahkan gula atau sirup tambahan, maka risiko lonjakan kadar gula darah semakin besar. Inilah alasan mengapa penderita diabetes atau orang yang sedang menjaga berat badan lebih disarankan mengonsumsi buah utuh dibandingkan jus.
Rasa Kenyang yang Tidak Sama
Banyak orang menganggap jus buah cukup mengenyangkan. Faktanya, rasa kenyang dari jus tidak sebanding dengan makan buah langsung. Mengunyah buah membuat tubuh lebih lama merasakan kenyang karena seratnya bekerja di dalam sistem pencernaan.
Sebaliknya, jus buah cepat habis diminum dan tidak banyak memberikan efek kenyang. Akibatnya, seseorang bisa merasa lapar kembali dalam waktu singkat. Hal ini tentu berbeda dengan buah utuh yang lebih “bertahan lama” di perut.