Drone Israel Serang Pasukan Perdamaian UNIFIL di Lebanon, PBB Kecam Pelanggaran Resolusi
- Ariel Schalit/AP Photo
Sementara itu, pihak Lebanon mengecam keras tindakan Israel. Pemerintah Beirut menilai serangan terhadap pasukan PBB di wilayah kedaulatannya adalah bentuk provokasi militer yang tidak bisa diterima. Sejumlah pejabat Lebanon juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengambil langkah tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan Israel.
“Serangan ini tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga mengancam keselamatan pasukan penjaga perdamaian yang bertugas di bawah mandat PBB,” ujar salah satu pejabat Kementerian Luar Negeri Lebanon.
UNIFIL sendiri menegaskan komitmennya untuk tetap menjalankan tugas meski menghadapi situasi berbahaya. Misi tersebut terdiri dari ribuan pasukan multinasional, termasuk prajurit dari Indonesia, Malaysia, Italia, dan beberapa negara lainnya. Mereka ditempatkan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel untuk memantau gencatan senjata dan mencegah terjadinya bentrokan bersenjata.
Sebelumnya, pasukan UNIFIL dari Malaysia juga pernah menjadi korban serangan di wilayah yang sama. Mereka dilaporkan mengalami luka-luka akibat ledakan yang terjadi hanya sehari setelah tiba untuk bertugas. Insiden tersebut menambah panjang daftar risiko yang dihadapi pasukan perdamaian di lapangan.
Ketegangan di kawasan perbatasan Lebanon-Israel sendiri terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Israel menuding Hizbullah menggunakan wilayah Lebanon untuk melancarkan serangan ke utara Israel, sementara pemerintah Lebanon dan kelompok Hizbullah menuduh Israel kerap melanggar wilayah udara dan darat mereka dengan operasi militer. Di tengah kondisi tersebut, keberadaan UNIFIL menjadi sangat penting untuk menengahi dan menjaga keseimbangan di antara kedua pihak.
Namun, serangan terhadap pasukan perdamaian seperti ini berpotensi melemahkan kepercayaan dan efektivitas misi PBB di lapangan. Banyak pihak khawatir, jika serangan semacam ini terus berulang tanpa ada sanksi tegas, maka mandat UNIFIL bisa menjadi sia-sia dan tidak lagi dihormati oleh pihak yang bertikai.
Menyikapi situasi tersebut, Sekretaris Jenderal PBB melalui juru bicaranya menyampaikan keprihatinan mendalam dan menyerukan agar semua pihak menahan diri. “Pasukan penjaga perdamaian beroperasi untuk memastikan stabilitas dan keamanan. Serangan terhadap mereka merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan,” ujar pernyataan resmi PBB.
PBB juga menegaskan bahwa mereka akan melakukan investigasi mendalam atas insiden ini dan berkoordinasi dengan pihak Israel serta Lebanon untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang. Langkah diplomatik tengah diupayakan agar jalur komunikasi antar pihak bisa kembali normal dan tidak menimbulkan ketegangan lebih jauh.