Jangan Panik! Begini Cara Deteksi Kerusakan Kaki-Kaki Mobil Tanpa Bongkar Banyak
- lifeworks
Masalah pada kaki-kaki mobil kini semakin sering ditemukan, bukan hanya pada kendaraan tua, tetapi juga mobil-mobil keluaran baru. Alasannya sederhana. Banyak mobil digunakan di kondisi jalan yang tidak bersahabat, mulai dari jalan berlubang hingga kontur bergelombang. Tidak jarang, pengemudi baru menyadari kerusakan ketika muncul bunyi “gluduk-gluduk” atau bantingan mobil yang terasa aneh. Namun, yang sering kali terjadi, pemilik kendaraan langsung mengganti komponen tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu.
Padahal, beberapa kerusakan pada kaki-kaki belum tentu harus berakhir dengan penggantian. Bahkan dalam banyak kasus, komponen tersebut masih bisa diservis sehingga biaya yang dikeluarkan jauh lebih hemat. Inilah yang kerap diingatkan oleh para mekanik berpengalaman, salah satunya Denis, Manajer Garasi Oase, bengkel spesialis kaki-kaki mobil di Ciputat, Tangerang Selatan.
Menurut Denis, langkah paling penting sebelum memutuskan mengganti komponen adalah melakukan diagnosa menyeluruh. “Kami selalu mulai dari tes jalan untuk mengetahui karakter masalahnya. Setelah itu barulah kami cek menggunakan alat shaking suspensi dan pemeriksaan manual,” ujarnya. Dengan metode ini, kondisi komponen bisa diketahui secara akurat tanpa harus membongkar banyak bagian.
Menariknya, biaya pengecekan dengan alat hanya Rp 50 ribu dan pemeriksaan manual tidak dipungut biaya. Artinya, pemilik mobil dapat mengetahui kondisi kaki-kaki secara detail tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Tidak hanya melayani mobil harian, Garasi Oase juga menangani mobil premium yang memakai sistem suspensi udara (airsus), termasuk kendaraan kelas Bentley.
Untuk urusan biaya servis, bengkel ini menawarkan harga yang transparan dan kompetitif. Servis ball joint misalnya, hanya Rp 150 ribu per unit. Sementara itu, penggantian sokbreker dimulai dari Rp 300 ribu hingga mencapai Rp 2 juta untuk tipe airsus. Perbaikan rack steer dibanderol Rp 1,5 juta, sementara penggantian unitnya berkisar Rp 500 ribu–Rp 750 ribu.
Namun tidak semua komponen bisa diservis. Denis menegaskan bahwa long tie rod harus diganti jika rusak karena berisiko patah bila dipaksakan diperbaiki. Ia juga menjelaskan bahwa waktu pengerjaan bervariasi. Pekerjaan ringan seperti penggantian link stabil bisa selesai dalam satu hingga dua jam, sedangkan perbaikan besar seperti sil rack steer dapat memakan waktu hingga tiga hari.
Jika melihat kasus yang masuk setiap harinya, Denis menyebutkan bahwa kerusakan paling sering ditemukan pada rack steer, ball joint, tie rod, dan karet-karet yang sudah getas. Kondisi ini biasanya diperparah oleh kebiasaan pemilik mobil yang jarang melakukan spooring. Padahal, spooring setidaknya perlu dilakukan setiap enam bulan sekali untuk memastikan kaki-kaki tetap presisi.
Lebih jauh, perawatan rutin seperti ini bukan hanya membuat mobil lebih nyaman dikendarai, tetapi juga membantu mencegah kerusakan berantai. Misalnya, tie rod yang dibiarkan rusak bisa merusak rack steer, sementara ball joint yang aus bisa membuat mobil berjalan tidak stabil. Jika masalah kecil ini terlalu lama dibiarkan, biaya perbaikan yang diperlukan bisa melonjak drastis.
Garasi Oase sendiri buka setiap hari dari pukul 09.30 hingga 17.00 WIB. Pemilik kendaraan yang mulai merasakan gejala seperti setir bergetar, bunyi aneh di bagian bawah mobil, atau mobil terasa limbung saat melintasi jalan bergelombang, disarankan segera melakukan pemeriksaan. Dengan alat shaking suspensi, teknisi dapat mengetahui dari mana bunyi tersebut berasal, apakah dari ball joint, tie rod, bushing arm, atau komponen lain.
Dengan demikian, pemilik mobil bisa mengambil keputusan yang tepat: apakah komponen perlu diganti atau cukup diservis. Cara ini tentu jauh lebih efisien dibandingkan langsung melakukan penggantian hanya berdasarkan asumsi.
Pada akhirnya, merawat kaki-kaki mobil bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga keamanan. Mobil dengan sistem kaki-kaki yang sehat akan memberikan kestabilan lebih baik, mengurangi risiko kecelakaan, serta menjaga umur komponen lebih panjang. Karena itu, memilih bengkel yang tepat dan melakukan pengecekan berkala adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan.