Serangan Balas Dendam AS di Suriah: 70 Target ISIS Dihajar dalam Satu Hari!

Serangan Balas Dendam AS di Suriah: 70 Target ISIS Dihajar dalam Satu Hari!
Sumber :
  • Reuters

3. Sinyal kepada Iran dan Rusia
Meski tidak disebutkan secara eksplisit, serangan besar-besaran ini juga menjadi peringatan tak langsung kepada kekuatan regional seperti Iran dan Rusia, yang selama ini berusaha memperluas pengaruh di Suriah.

Hubungan AS-Venezuela Memanas, Trump Ambil Langkah Ekstrem

4. Konsolidasi Kehadiran Militer AS
Sekitar 1.000 personel militer AS masih ditempatkan di Suriah, terutama di wilayah timur dan tengah. Serangan ini menegaskan bahwa AS tidak berniat mundur, meski perang saudara telah berakhir.

Tantangan ke Depan: Apakah ISIS Benar-Benar Sudah Mati?

Hamas Resmi Setujui Bebaskan Sandera Israel, Trump Perintahkan Hentikan Pengeboman

Meski ISIS kehilangan “kekhalifahan” fisiknya pada 2019, kelompok ini telah bertransformasi menjadi jaringan bawah tanah yang fokus pada serangan gerilya, pembunuhan selektif, dan perekrutan di penjara-penjara Suriah.

Menurut laporan PBB akhir 2025, diperkirakan masih ada lebih dari 10.000 anggota ISIS aktif di Irak dan Suriah, dengan ribuan lainnya dalam tahanan banyak di antaranya masih sangat radikal.

Rencana Kontroversial Trump: Pengerahan Militer ke Kota Chicago dan New York!

Operasi seperti Hawkeye Strike penting, tetapi tidak cukup tanpa strategi jangka panjang untuk:

  • Mereformasi sistem penjara
  • Memutus alur pendanaan
  • Mencegah radikalisasi di kalangan pemuda

Kesimpulan: Balas Dendam Cepat, Tapi Perang Melawan Teror Belum Usai

Serangan balasan AS terhadap ISIS di Suriah pada 19 Desember 2025 adalah bukti nyata bahwa Amerika Serikat tetap menjadi kekuatan militer paling responsif dan mematikan di dunia. Dengan dukungan teknologi canggih, intelijen akurat, dan kini sekutu lokal yang kooperatif, AS mampu melancarkan operasi presisi dalam hitungan hari setelah insiden terjadi.

Namun, seperti yang selalu terjadi dalam perang melawan terorisme, kemenangan taktis tidak menjamin perdamaian strategis. Selama akar ideologis, sosial, dan ekonomi ekstremisme belum ditangani, ancaman dari kelompok seperti ISIS meski dalam bentuk baru akan terus mengintai.

Yang jelas, bagi para prajurit AS yang gugur di tanah Suriah, Operation Hawkeye Strike adalah penghormatan terakhir yang keras, cepat, dan mematikan.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget