Insentif Impor Mobil Listrik CBU Akan Berakhir, Ini Alasannya!

Mekanisme Bank Garansi untuk Memastikan Komitmen

Untuk memastikan produsen memenuhi komitmen produksi, pemerintah akan menerapkan mekanisme bank garansi. Nilai bank garansi dihitung berdasarkan jumlah kendaraan yang diimpor dikalikan dengan bea masuk dan PPnBM yang ditangguhkan.

Jika kewajiban produksi tidak terpenuhi, pemerintah berhak mencairkan bank garansi mulai 2028.

“Satu unit yang diimpor harus diimbangi dengan satu unit yang diproduksi secara lokal, dengan tipe dan jenis yang sama. Kami akan mulai melakukan klaim bank garansi jika komitmen tidak dipenuhi,” tegas Tunggul.

Dampak Kebijakan Penghentian Insentif CBU

Penghentian insentif impor CBU diharapkan dapat mendorong industri otomotif untuk lebih serius dalam membangun basis produksi kendaraan listrik di dalam negeri. Kebijakan ini diyakini akan mempercepat transfer teknologi serta memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional.

Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik di Asia Tenggara. Dengan dukungan investasi besar-besaran dari perusahaan global, diharapkan target produksi kendaraan listrik dapat tercapai sesuai rencana.

Kesimpulan:

Penghentian insentif impor mobil listrik CBU oleh pemerintah adalah langkah strategis untuk mendorong produksi lokal dan memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Melalui ketentuan TKDN dan mekanisme bank garansi, pemerintah berkomitmen untuk memastikan industri otomotif tetap serius dalam membangun infrastruktur dan teknologi kendaraan listrik di dalam negeri.