Tarif Ojol Naik 15%, Maxim Kasih Peringatan: Driver Bisa Kena Imbas Besar!
- Maxim
Maxim menilai, keputusan kenaikan tarif tidak bisa hanya dilihat dari satu sisi, seperti kepentingan driver atau aplikator. Yang lebih penting adalah keseimbangan antara daya beli masyarakat, biaya operasional perusahaan, dan penghasilan mitra di lapangan.
Seruan kepada Pemerintah
Dengan mempertimbangkan semua faktor tersebut, Maxim secara terbuka meminta Kemenhub untuk tidak tergesa-gesa dalam menaikkan tarif ojol. Perusahaan ini menilai, kondisi ekonomi masyarakat saat ini masih dalam tahap pemulihan, dan daya beli masih cukup rapuh. Kenaikan tarif tanpa kajian menyeluruh hanya akan memperparah kondisi.
"Jika masyarakat tidak lagi mampu membayar layanan transportasi daring, maka bukan hanya konsumen yang dirugikan, tetapi juga mitra pengemudi dan aplikator itu sendiri," ujar Rafi.
Selain mempertimbangkan aspek ekonomi, Maxim juga mendorong agar pemerintah membuat kebijakan berbasis data dan riset lapangan. Dengan demikian, keputusan yang diambil bisa lebih akurat dan berkelanjutan.